Lima Poin Arahan Presiden Jokowi Soal Piala Presiden

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2017 19:03 WIB
Ada lima poin yang dimintakan Presiden RI Joko Widodo kepada PSSI sebelum mengelar Piala Presiden 2017 sebagai ajang pramusim kompetisi sepak bola Indonesia.
Ketua Sterring Commite Piala Presiden 2017, Maruarar Sirait (kiri), berjalan mengikuti Presiden RI Joko Widodo (keempat dari kiri) saat membuka gelaran Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 4 Februari 2017. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Sleman, CNN Indonesia -- Ketua Steering Committee Piala Presiden 2017, Maruarar Sirait menyebut ada lima poin arahan dari Presiden Joko Widodo terkait gelaran Presiden 2017.

Hal itu, kata pria yang akrab dengan sapaan Ara tersebut diungkap Presiden dalam pertemuan belum lama ini di Istana Negara.
Poin pertama yang diminta Presiden Jokowi yakni soal transparansi keuangan. Lembaga yang mengaudit keuangan gelaran Piala Presiden diminta Jokowi harus terpercaya dan kredibel.

Walhasil, PSSI pun menunjuk kembali auditor keuangan Piala Presiden 2015, PricewaterhouseCooper (PWC), untuk jadi mitra dalam gelaran 2017 ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal kedua yang diminta Presiden adalah soal fair play. Atas dasar itu, ujar Ara, para pengadil di lapangan hijau harus direkrut dengan teliti termasuk memberdayakan sistem pengawasan yang sangat dalam.

"Pesan Presiden yang ketiga adalah industri. Pemain, pelatih, manajer, suporter hingga sponsor menjadi sebuah sistem. Mereka harus saling bersinergi dan saling mendukung," ujar Ara di tengah kegiatan pembukaan Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/2).
Keempat, Presiden Jokowi meminta adanya peningkatan dari sisi ekonomi kerakyatan.

"Bapak Presiden secara khusus berpesan kepada saya kalau ekonomi rakyat harus bergerak. Seperti pedagang yang berada di sekitar stadion, transportasi, hingga hotel harus tergerak," sebutnya.

Poin terakhir pesan dari Jokowi yakni pembinaan prestasi. Presiden berharap dari ajang ini lahir bibit-bibit unggul yang bagus yang nantinya akan terbentuk menjadi timnas Indonesia.

"Kami bertugas berdasarkan Surat (Keputusan) PSSI. Tugasnya, mengarahkan dan menjaga visi-misi sesuai arahan Bapak Presiden," kata Ara.

Ara sendiri menyatakan dirinya menjadi Ketua Steering Committee setelah mendapatkan perintah resmi pada 24 Januari 2017. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER