Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengakui bahwa dongeng kesebelasannya kini telah berakhir. Tapi ia meminta para pemainnya membuktikan bahwa mereka bukanlah pecundang.
Setelah mengejutkan dunia dengan menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu, kini Leicester memang terseok-seok. The Foxes yang kehilangan jantung tim dalam sosok N'Golo Kante pun harus berjuang keras untuk tak terjerembab di zona degradasi.
Saat ini mereka hanya terpaut satu poin dari Hull City di zona degradasi dan harus menjamu Manchester United, malam ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ranieri menerima bahwa kisah Cinderella-nya memang berakhir, tapi ia tetap berkeyakinan Leicester akan tetap berada di Liga Primer Inggris musim depan.
"Saya paham yang kami lakukan musim lalu sesuatu yang spesial, sebuah dongeng," kata Ranieri kepada
Sky Sports.
"Saya menanti-nantikan musim seperti musim lalu. Lalu kami membuat sesuatu yang luar biasa, yang jarang terjadi di dunia ini. Semuanya fantastis, semuanya berjalan dengan benar. Sekarang semuanya berjalan salah."
Ranieri mengungkapkan, ia dan para pemainnya sempat mempercayai bahwa kesuksesan mereka musim lalu bisa terulangi kembali. Namun keyakinan itu sekarang ia kubur dalam-dalam.
"Semuanya sudah berakhir. Dongengnya usai. Sekarang hanya ada kenyataan. Sekarang Anda harus memilih -- jika Anda seorang pecundang, Anda akan mengatakan bahwa kami telah kehilangan. Jika Anda bukan pecundang, Anda berjuang, Anda terus berjuang, dan percaya."
Ranieri juga meminta para penggemar Leicester berjuang bersama-sama dengan para pemainnya, meski mereka tidak menikmati musim ini seperti sebelumnya.
"Kami harus menyadari kenyataan, dan sejak dua musim lalu, terus berjuang hingga akhir. Saya yakin karena pemain saya adalah para pejuang dan pemenang."
(vws)