Jakarta, CNN Indonesia -- Penjaga gawang Leicester City Kasper Schmeichel merasa terpukul. Timnya dihajar 0-3 dari Manchester United di markas sendiri, Stadion King Power, Minggu (5/2) waktu setempat.
Kekalahan The Foxes itu kian mengusik emosi putra dari mantan kiper Manchester United Michael Schmeichel itu. Sudah empat kali beruntun Leicester kalah.
Tim arahan Claudio Ranieri semakin terdesak mendekati bibir jurang degradasi musim ini. Schmeichel pun mengingatkan kembali bahaya tersebut ketika timnya dilumat Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan.
Baginya, ini merupakan ironi yang paling menyedihkan dialami juara Liga Primer Inggris musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan bicarakan musim lalu, musim lalu sudah pergi seperti yang Anda lihat saat ini. Musim lalu telah pergi," ujar Schmeichel seperti dikutip dari
Sky Sports.
"Ini saatnya bagi kami semua, dari atas ke bawah, harus berjuang dan waspada karena jika tidak, kami akan berakhir terdegradasi. Tak ada yang menginginkan itu."
Pada laga itu, Schmeichel kebobolan tiga gol dari Setan merah. Masing-masing gol dicetak Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-42, Zlatan Ibrahimovic (44), dan Juan Mata (49).
Leicester kini berada di peringkat ke-16, hanya berjarak satu setrip dari zona degradasi.
"Kami harus bangkit dan kembali diperhitungkan karena musim ini dari atas hingga bawah tak bagus," terang Schmeichel.
"Banyak sekali faktor yang menyebabkannya, tapi musim ini sama sekali tidak baik (bagi Leicester) sejak awal."
Baginya, dongeng indah yang mereka dapat musim lalu bisa berubah menjadi balada getir musim ini jika para pemain tak bisa bangkit.
"Kami adalah juara bertahan, tapi sejujurnya (kondisi) saat ini amat buruk," terang kiper 30 tahun tersebut seperti dikutip dari
BBC.
(bac)