PSSI Rayu Andri Syahputra untuk Timnas U-19

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2017 14:01 WIB
Gelandang serang Indonesia yang telah 10 tahun berada di Qatar, Andri Syahputra, sedang dibidik PSSI untuk memperkuat timnas di Piala AFF U-19.
Ade Wellington menyatakan pihaknya tengah menghubungi Andri Syahputra untuk mengajaknya membela timnas U-19. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Yogyakarta, CNN Indonesia -- PSSI kini tengah membidik Andri Syahputra, pemain muda Indonesia yang bermain di Liga Qatar bersama klub Al-Gharafah, untuk membela tim nasional U-19.

Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington menyatakan, proses pendekatan kepada Andri sudah berjalan. Pelatih anyar timnas U-19, Indra Sjafri, juga disebut Ade memiliki komunikasi yang bagus dengan orang tua Andri.

"Saya sudah komunikasi dari kemarin. Dia kan usia 17, kalau proyeksi bisa ikut AFF U-19 di Myanmar. Coach Indra juga punya komunikasi yang bagus dengan orang tua Andri, kan mereka sama-sama orang Aceh (catatan: Indra berasal dari Sumatera Barat)," kata Ade yang ditemui usai pembukaan Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/2).
Selain Andri, PSSI juga menyebut tengah menjalani proses pemantauan beberapa pemain lain. Termasuk di antaranya adalah dua pemain muda yang berkarier di Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu lagi yang main di Belgia, usianya masih 20 tahun. Di Italia ada Mulyadi (kiper muda di Juventus), Andri di Qatar, (Lorenzo) Pace di Italia. Di Spanyol sendiri ada tujuh orang yang latihan di Valencia," ungkap Ade.

Andri sendiri saat ini berkompetisi di Liga Utama Qatar U-19. Namanya sempat mengejutkan publik Indonesia ketika tim senior Al-Gharafah menurunkannya sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Al-Sadd.
Andri yang berposisi sebagai gelandang serang masuk di menit ke-61. Laga itu adalah pertandingan perdana Andri di Liga Qatar.

Ade menyebut pihaknya harus gerak cepat mendapatkan Andri lantaran pemerintah Qatar juga disebut tertarik ingin menaturalisasi Andri. Apalagi Andri yang telah 10 tahun berada di negara Timur Tengah itu juga saat ini telah berstatuskan homegrown (pemain didikan), sehingga ia akan mendapat berbagai kemudahan jika ingin terus berkarier di Liga Qatar.
(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER