Jakarta, CNN Indonesia -- Rekaman video Antonio Conte yang sedang memarahi asistennya sendiri, Angelo Alessio, beredar luar di lini masa Twitter setelah Chelsea mengalahkan Arsenal 3-2 di Stamford Bridge, Sabtu (4/2). Conte mengungkapkan, itu bukan pertama kalinya Alessio kena hardik.
Pelatih asal Italia yang memang terkenal temperamental itu menyebut dirinya seakan "bisa membunuh orang" jika sedang intens menangani pertandingan. Alessio adalah orang yang paling sering terkena amarahnya.
"Angelo adalah tangan-kanan saya dan juga, jika Anda ingin menyebutnya seperti itu, korban rutin saya, karena ia adalah orang terdekat saya, dan orang yang hubungannya paling dekat dengan saya," kata Conte seperti dikutip dari
ESPN FC.
Di laga melawan Arsenal, Conte meneriaki Alessio di pinggir lapangan dan sempat mendorongnya ke arah lapangan. Ini terjadi hanya beberapa saat sebelum jeda turun minum, ketika Thibaut Courtois menyelamatkan gawangnya dari sundulan Gabriel.
 Angelo Alessio (kanan) sempat terkena hardikan Antonio Conte dalam laga melawan Arsenal. Reuters / Hannah McKay |
Conte menuturkan, di balik kemarahannya itu ada kesalahan para Chelsea dalam mengeksekusi rencana ketika menghadapi sepak pojok lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat latihan, kami jelas-jelas menyiapkan beberapa skema untuk menghadapi
corner dan situasi lainnya. Saat itu Arsenal memiliki enam pemain di kotak penalti, dan hal itu berarti Victor Moses yang semula berada di pinggir kotak penalti harus menjaga pemain keenam."
"Jika itu terjadi, N'Golo Kante harus ditarik dan menggantikan Moses di pinggir kotak penalti sehingga area itu terjaga. Mereka gagal melakukannya dan saya marah."
Conte pun menegaskan bahwa siapapun yang berada di posisi Alessio saat itu akan terkena hardikan, bahkan Diego Costa sekalipun -- penyerang juga terkenal temperamental.
"Dalam momen seperti itu, saya sanggup membunuh siapapun. Yang paling penting adalah menang. Tapi ini karena pada akhirnya kami memang bekerja-sama mencapai satu tujuan dan kami semua bersatu."
(vws)