Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Manchester City Pablo Zabaleta percaya rekan setimnya, Sergio Aguero, sangat dewasa menyikapi persaingan di tim.
Zabaleta bahkan yakin Aguero yang juga merupakan rekannya di Timnas Argentina, bisa menerima jika dicadangkan.
Posisi Aguero sebagai striker utama mulai terancam dengan kedatangan Gabriel Jesus dari Brasil.
Aguero tidak dimainkan sebagai starter ketika The Citizens mengalahkan Swansea 2-1. Posisinya diganti oleh Jesus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain muda yang didatangkan dari Palmeiras itu bahkan mencetak dua gol ke gawang Palmeiras. Penampilan ciamik Jesus pun seolah meredupkan sinar Aguero.
Aguero sendiri baru dimainkan pada menit ke-83 menggantikan Raheem Sterling.
 Pablo Zabaleta (kiri) memuji debut ciamik Gabriel Jesus (kanan) di Manchester City. (Reuters / Jason Cairnduff) |
Meski demikian, Zabaleta menilai Aguero akan baik-baik saja meski posisinya tak lagi dimainkan sebagai striker utama.
"Ya, ia akan baik-baik saja. Ia adalah pria dewasa. Begini, beberapa tahun lalu juga dialami Tevez, Balotelli, Dzeko, dan Kun (Aguero)," ujar Zabaleta seperti dikutip dari Mirror.
"Ini bukan kali pertama ia dicadangkan. Sepak bola seperti ini, terutama jika berada di tim besar karena ada lebih dari satu pemain bintang di setiap posisi."
Pada laga menghadapi Swansea, Guardiola menggunakan skema 4-3-3 dengan menempatkan Jesus sebagai striker. Posisi tersebut yang biasanya dimainkan oleh Aguero.
"Sergoi bermain sebagai pilihan utama sudah bertahun-tahun lamanya. Sekarang kami punya Gabriel Jesus yang baru tampil dua laga dan bermain sangat bagus," ucap Zabaleta.
"Saya pikir bagus memiliki dua pemain yang sama berkualitas. Sangat bagus memiliki persaingan sehat dalam satu tim."
(vws)