Jakarta, CNN Indonesia -- Kesibukan sebagai petenis profesional tak membuat Rafael Nadal melupakan hobinya di sepak bola.
Nadal juga dikenal sebagai petenis dunia yang amat mengidolakan klub Real Madrid. Sejak kecil ia selalu mengikuti perkembangan Los Blancos hingga sekarang.
Padahal, sang paman, Miguel Angel Nadal, tercatat sebagai mantan bek Barcelona.
Nadal pun bermimpi suatu saat bisa menjadi Presiden Real Madrid, setelah impiannya sebagai pemain tak kesampaian.
 Rafael Nadal (kanan) usai dikalahkan Rifer Federer di Australia terbuka 2017. (REUTERS/David Gray) |
"Jika Anda menanyakan kepada saya apakah saya mau (menjadi Presiden Real Madrid), tentu saya menginginkannya. Kenapa tidak?" tutur Nadal seperti dikutip dari Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saya ingin menjadi Presiden Real Madrid. Anda tidak pernah tahu yang terjadi di masa depan."
Meski demikian, ia menilai Madrid tak butuh presiden klub dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Los Blancos sudah memiliki presiden yang sangat bagus saat ini: Florentino Perez.
"Terlepas dari itu, kami memiliki presiden hebat dan saya rasa Madrid tidak akan membutuhkan saya," terangnya berseloroh.
"(Menjadi Presiden Real Madrid) itu sepertinya sesuatu yang tidak bisa saya wujudkan."
Peraih 14 gelar juara nomor Grand Slam itu gagal memenuhi ambisinya juara di Australia Terbuka bulan lalu. Ia hanya mampu berada di posisi runner-up usai kalah dari petenis gaek, Roger Federer, di laga final.
Nadal sendiri lebih antusias menjawab pertanyaan tentang Madrid ketimbang pengalamannya di final Australia Terbuka.
"Kami (Madrid) sangat bagus seperti biasanya," tutur Nadal.
(bac)