Jakarta, CNN Indonesia -- Eks striker Arsenal Thierry Henry tak ingin ikut heboh fan yang menuntut sang manajer tim Arsene Wenger mundur dari jabatannya. Tuntutan itu kembali riuh setelah performa buruk The Gunners dalam satu pekan terakhir.
Henry lantas punya keyakinan yang berbeda dengan pihak-pihak yang menginginkan pelatih asal Perancis itu segera hengkang dari Stadion Emirates.
"Secara pribadi, saya rasa Arsene (Wenger) tak boleh pergi. Apakah ya harus memperbaiki taktiknya? Saya tak tahu apakah ia mau melakukannya," terang Henry kepada RMC.
"Namun, pekerjaan yang harus ia lakukan dalam situasi saat ini amat sulit, terlebih menyangkut mental skuatnya."
 Arsene Wenger hanya bisa menyaksikan permainan timnya dari tribune stadion karena menjalani hukuman. (Reuters/Hannah McKay) |
Pria yang kini menjadi asisten pelatih Timnas Belgia itu yakin, kekalahan dari Chelsea akhir pekan lalu karena masalah mental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bukan perkara mudah untuk dilakukan. Memang ada sesuatu yang hilang saat ini," terang Henry.
Wenger pun merasa bukan kegagalan besar Wenger jika The Gunners kalah dari Chelsea. Performa The Blues terus menanjak dan digadang-gadang menjuarai Liga Primer Inggris musim ini.
Tim arahan Antonio Conte tersebut sejauh ini sudah mengantongi 19 kali kemenangan dari 24 laga di Liga Primer Inggris.
Meski demikian, Henry masih percaya Arsenal memiliki kualitas yang tak kalah bagus dibandingkan Chelsea.
"Saya masih melihat ada kualitas di tim ini. Tapi apakah itu cukup untuk bisa memenangkan Liga Primer Inggris?" terang mantan striker Timnas Perancis itu.
"Jika melihat di atas kertas sejak awal-awal musim, tak ada perbedaan mencolok antara Arsenal dan Chelsea. "Artinya, ini masih memungkinkan (bagi Arsenal menyaingi Chelsea)," ucap Henry.
"Jika Chelsea bisa terus menanjak, Arsenal juga masih bisa. Tapi Anda juga harus selalu siap setiap pekannya, berlatih dengan sangat baik setiap waktu."
Henry lantas menganggap para pemain Arsenal seolah tak pedula tentang yang bisa mereka raih.
"Dalam hal tertentu, Anda harus percaya untuk memiliki kans juara. Itu butuh pengelolaan dan manajemen individu dalam sebuah skuat," pungkasnya.
(bac)