Claudio Ranieri Memandang Media Inggris Ibarat Hiu

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 18:47 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengibaratkan media-media Inggris sebagai hiu dan dirinya sebagai seorang peselancar di lautan.
Ketika musim lalu Claudio Ranieri secara mengejutkan membawa Leicester menjadi juara Liga Inggris, kini tim itu terpuruk dan terancam di zona degradasi. (REUTERS/Ruben Sprich)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun Leicester City tak mampu menunjukkan tajinya sebagai juara bertahan Liga Inggris, sang Manajer Claudio Ranieri masih mendapatkan kepercayaan dari pemilik klub.
Leicester saat ini terpuruk di bibir zona degradasi dengan selisih sepoin dari zona merah tersebut. Namun, Ranieri menegaskan dirinya yakin mampu membawa skuat dengan julukan The Foxes keluar dari penderitaan.

Untuk itu, kata Ranieri, dirinya membutuhkan dukungan penggemar Leicester lebih besar dibandingkan media massa Inggris. Mantan juru taktik Chelsea dan Juventus itu bahkan memberi julukan tersendiri bagi media di Inggris yakni sebagai hiu lapar di lautan.

Ranieri menyebut itu menanggapi pemberitaan yang menyebutkan ruang ganti Leicester tak harmonis kembali. Para pemain Leicester disebutkan kebingungan dengan taktik dan seleksi penggawa lapangan hijau oleh Ranieri. Namun, Ranieri menyatakan semuanya baik-baik saja.
"Sekarang ada banyak hiu [julukan media Inggris oleh Ranieri], dan saya seorang peselancar," kata Ranieri dalam jumpa pers jelang laga ronde keempat Piala FA melawan Derby County seperti dikutip ESPN FC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Claudio Ranieri Memandang Media Inggris Ibarat HiuMusim lalu Jamie Vardy menjadi salah satu bomber tersubur di Liga Inggris dengan torehan 24 gol dari 36 penampilan. Musim ini dia baru mencetak lima gol dari 21 penampilan. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Leicester bakal menjamu Derby County dalam laga ulangan ronde keempat Piala FA pada Rabu (8/2) malam waktu setempat di Stadion King Power.

Pada laga pertama yang berlangsung di markas Derby pada 27 Januari lalu kedua tim bermain imbang 2-2.

Setelah laga itu, pada akhir pekan nanti Leicester giliran bertamu ke markas tim yang juga berada di bibir zona degradasi, Swansea City.

Hasil dari pertandingan tersebut dapat membuat Swansea atau Leicester terjerembab ke zona degradasi.

Saat ini, baik Leicester maupun Swansea, memiliki poin sama yakni 21--terpaut satu poin dari zona merah.

"Musim lalu adalah sebuah dongeng, musim ini bukan sebuah dongeng. Tak apa-apa. Sekarang ini penting untuk menjadi positif tanpa menjadi buruk, kata-kata buruk," kata Ranieri.

Juru taktik berusia 65 tersebut menegaskan Jamie Vardy dkk akan tetap berjuang di bawah arahan dirinya.

"Penting bagi saya untuk melihat bagaimana mereka berbicara bersama, bagaimana mereka berbicara kepada saya untuk mencoba memperbaiki beberapa situasi, apa yang kami lakukan baik dan apa yang tidak," tukas Ranieri.

[Gambas:Video CNN] (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER