Jakarta, CNN Indonesia -- Indra Sjafri menegaskan dirinya ingin membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2019 mendatang.
Akhirnya tiga pelatih timnas Indonesia kelompok umur diperkenalkan bersamaan secara resmi oleh PSSI kepada publik. Mereka adalah juru taktik asal Spanyol, Luis Milla, yang kebagian melatih timnas senior dan U-22 untuk SEA Games, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, dan pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini.
Berbicara tentang misinya, Indra menyatakan telah mengubah target pencapaian untuk anak-anak asuhnya di kancah internasional. Semula Indra diberi target PSSI berprestasi di Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-19. Namun, Indra ingin lebih lagi.
"Awalnya saya diberitahu menangani timnas ini untuk persiapan AFF dan AFC, tapi kami kemudian diberitahu mungkin Indonesia punya kesempatan untuk (jadi tuan rumah) Piala Asia. Tadi malam saya ubah program. Program yang saya pegang atau buat adalah bagaimana agar tim ini lolos Piala Dunia," tukas Indra dalam sesi jumpa pers perkenalan pelatih yang digelar di Kantor PSSI di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan dengan ini saya merasa tertantang kepada federasi dan cita-cita masyarakat Indonesia."
 Indra Sjafri (kanan) bersama Luis Milla (tengah) dan Fakhri Husaini (kiri) berpose bersama di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, 9 Februari 2017. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Indra yang pernah membawa timnas U-19 berjaya di ASEAN 2013 silam memiliki ciri khas 'blusukan' untuk mendapatkan penggawa skuat Garuda Muda. Namun untuk kali ini trik pencarian pemain akan berbeda dibandingkan saat ia mendapatkan Evan Dimas Darmono dkk pada 2013 silam.
"Sangat berbeda, dari sisi waktu juga berbeda. Tapi saya harus memastikan semua anak terbaik harus diberikan kesempatan," tutur Indra yang melepas jabatan di Bali United setelah dipastikan kembali menjadi pelatih timnas U-19 tersebut.
Indra menegaskan dirinya membutuhkan bantuan dari asosiasi-asosiasi sepak bola di setiap provinsi Indonesia. Selain mendapatkan bantuan informasi, Indra pun akan mengunjungi kantong-kantong daerah yang dinilai memiliki pemain potensial di setiap daerah di Indonesia.
Tak mau berlama-lama, Indra pun menegaskan sudah mulai bekerja pekan ini.
"Besok saya kunjungi Atambua, daerah perbatasan di Nusa Tenggara Timur karena di situ banyak potensi. Mudah-mudahan ada pemain pertama dari Atambua yang bisa bergabung ke tim nasional," tukas pria yang memelihara kumis tersebut.
(kid/ptr)