Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jendral Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, menyatakan pihaknya baru menerima laporan soal pemain asing dari Ketua Panitia Penyelenggara Pusat Piala Presiden 2017.
Heru menjelaskan, BOPI akan mengevaluasi sekaligus memeriksa izin keberadaan para pemain asing itu setelah menerima laporan. BOPI juga akan menelusuri jika izin yang diberikan kunjungan biasa atau kunjungan kerja.
"Setelah diketahui, baru nanti kami koordinasikan dengan Kementerian Tenaga Kerja juga pihak Imigrasi," kata Heru melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (10/2).
BOPI mewajibkan para pemain asing yang tampil di Piala Presiden menggunakan visa kerja. Hal ini berarti pemain yang menggunakan visa kunjungan biasa tidak boleh bermain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, harusnya enggak boleh, tidak bisa dibenarkan itu. Visanya harus diurus, diubah dulu. Nanti boleh tidaknya (pemain turun tanpa mengantongi visa kunjungan) jadi kebijakan Kementerian Tenaga Kerja," ujar Heru.
"Tugas BOPI adalah membuat setiap pemain taat pada peraturan hukum yang berlaku di sini. Kalau tidak punya izin kerja, mereka harus urus dulu sebelum main."
 Para pemain asing di Piala Presiden yang memiliki visa kerja adalah pemain asing yang telah lama berkompetisi di Indonesia. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah) |
Ketika CNN Indonesia mengonfirmasi ke pihak Imigrasi, Humas Direktur Jenderal Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, selama pemain asing tersebut belum mendapatkan VKU maka tidak boleh tampil di pertandingan.
"Sambil nunggu diurus Vitasnya, mereka enggak boleh bertanding. Kalau latihan biasa saja boleh. Yang paling penting, kalau pemain memiliki kontrak dan menghasilkan uang yang tidak boleh," tegas Agung.
Dari total 67 pemain asing yang resmi terdaftar di ajang Piala Presiden 2017, sebanyak 37 di antaranya belum memiliki Visa Kunjungan Usaha (VKU) sebagai syarat yang diajukan BOPI untuk bisa bermain.
Iwan Budianto selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pusat Piala Presiden menyebut 30 pemain asing yang memiliki VKU adalah rata-rata yang sudah lama berada di Indonesia. Masa berlaku VKU mereka rata-rata sampai Juni 2017.
Iwan menegaskan, 37 nama pemain asing yang belum memenuhi syarat itu bukan lantaran bermasalah. Iwan juga sudah memberikan informasi kepada pemain asing tersebut melalui klub masing-masing untuk segera melengkapi surat rekomendasi terkait pengurusan VKU.
"Nanti panitia yang memfasilitasi untuk ke imigrasi, tentunya setelah mendapat rekomendasi BOPI," terangnya.
(vws)