Pelabuhan Ratu Opsi Venue Selancar Asian Games 2018

CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2017 20:05 WIB
Sukabumi dinilai sebagai salah satu tempat paling pas untuk menggelar ajang selancar seandainya jadi ditandingkan di Asian Games 2018.
Ilustrasi selancar. Dewan Olimpiade Asia menawarkan Indonesia untuk menggelar ajang selancar di Asian Games 2018. (Reuters/Marcus Dall Col)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelabuhan Ratu, Sukabumi, disebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bisa menjadi venue cabang olahraga selancar (surfing) di Asian Games 2018. Keputusan baru akan diambil jika venue dinilai memenuhi standar Federasi Selancar Dunia atau Asia.

Semula cabang selancar tidak akan ditandingkan di pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. Akan tetapi, Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada akhir Januari lalu mengirimkan surat penawaran pada Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) agar selancar dan sepatu roda masuk di dalam cabor yang ditandingkan.

Jika opsi itu diambil, maka Indonesia harus menyiapkan venue yang sesuai.

"Saya belum dapat laporan ya. Tapi terkait surfing, kan belum ada venue di sekitar Jakarta dan juga di sekitar Palembang. Mungkin kami cari di Jawa Barat," kata Imam kepada para wartawan di rumah dinasnya, Rabu (15/2) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Pelabuhan Ratu, katakanlah. Hal-hal yang seperti ini yang akan kami rinci sebelum dilaporkan secara resmi dalam Corcom (rapat koordinasi) di Palembang pada Maret mendatang," katanya menambahkan.

Imam menimbang Pelabuhan Ratu adalah tempat yang paling bagus untuk menggelar cabor selancar.

"Paling tidak nanti kan Federasi Selancar Asia atau Dunia akan melihat yang sesuai dengan standar. Di Ancol, Bali atau di mana? Tapi yang memungkinkan adalah daerah di sekitar Jakarta," ucap Imam.

Sebagai catatan, Sukabumi sendiri sering menggelar kejuaraan selancar tingkat internasional dan punya arena yang bertaraf internasional.

Lebih lanjut, Imam memastikan bakal ada biaya tambahan untuk menggelar cabor selancar. Karena itu, ia akan mendorong INASGOC untuk mencari peluang dana di luar APBN yaitu lewat sponsor.

"Itu untuk menutupi kekurangan dana yang tidak ditutup APBN. Tapi semua kan harus dipayungi oleh Peraturan Presiden pengadaan barang dan jasa secara langsung. Karena bisa jadi ada barang yang harus dilelang atau karena ada percepatan waktu pengadaan barang dan jasa," ujar Imam.

Saat Corcom V di Hotel Mulia pada Desember 2016, Ketua INASGOC Erick Thohir sendiri telah menyampaikan bahwa selancar tidak bisa digelar karena terkendala anggaran.

Rencana menggelar cabor selancar ini akan kembali dibahas dalam Corcom selanjutnya pada Maret mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER