Menpora Tak Khawatir Pencairan Dana Asian Games Molor

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2017 14:50 WIB
Dana Rp500 miliar untuk persiapan Asian Games 2018 sebelumnya dijadwalkan cair pada Januari 2017. Namun, kini pencairan dana bisa molor hingga Maret 2017.
Menpora Imam Nahrawi yakin persiapan Asian Games 2018 tidak terganggu. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, tidak begitu khawatir dengan dana persiapan Asian Games 2018 yang terlambat cair. Seharusnya, dana awal Rp500 miliar dijanjikan cair pada awal tahun 2017.

Namun, sekarang dana itu diperkirakan cair pada Maret 2017 atau setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait status Satuan Kerja yang harus dimiliki Komite Penyelenggara Asian Games (INASGOC) ditandatangani Presiden Joko Widodo.
"Ini murni soal waktu saja. Karena di internal kami ada perubahan struktur KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) yang dulu satu sekarang menjadi enam. INASGOC sendiri sekarang bikin KPA baru," kata Imam.

"Ini butuh payung dan aturan. Hal-hal yang seperti itu yang memperlambat. Dananya sudah ada, tapi kami tidak mungkin bisa mencairkan sebelum ada payung yang jelas. Karena kementerian keuangan sebagai bendahara keuangan nanti juga akan mempertanyakan mana payungnya untuk transfer anggaran," sambungnya.
Lebih lanjut, Imam optimistis persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 tidak akan terganggu dengan molornya pencairan dana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih punya waktu yang banyak dalam persiapan. Meski kami akui dalam hal sosialisasi memang sedikit terlambat, tapi masih ada waktu evaluasi besar pasca test-event," ucap Imam.

"Jadi usai November akan ada evaluasi besar-besaran: apa saja hospitality yang kurang, promosi, macam-macam. Akan kami evaluasi nanti," ujar Imam.
Sementara itu juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyampaikan Perpres sedang dalam tahap akhir.

"Sekarang perpres ada di Kemenkumham. Mudah-mudahan pada Maret sudah ditandatangani Presiden (Republik Indonesia Joko Widodo)," ujar Gatot.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER