Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, mengaku sangat tidak puas dengan hasil tes selama tiga hari di Sirkuit Phillip Island, Australia, pekan lalu. The Doctor mengatakan Yamaha harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja motor M1 2017.
Rossi hanya menempati posisi ke-12 pebalap tercepat secara keseluruhan tes di Phillip Island. Pebalap asal Italia itu mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 29,470 detik. Sementara rekan setim anyar Rossi, Maverick Vinales, berada di posisi pertama unggul 0,921 detik.
Berbicara kepada
Crash.net, Rossi mengaku kecewa dengan jalannya tes di Australia. Pebalap 38 tahun itu menganggap M1 2017 belum menunjukkan performa maksimal, terutama berkaitan dengan kolaborasi bersama ban Michelin.
"Saya sangat tidak senang dan kami harus berusaha lebih baik lagi. Saya pikir motor ini punya aspek bagus, terutama mesinnya, tapi tentunya tes di Australia lebih sulit daripada di Sepang," ujar Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Valentino Rossi hanya berada di posisi ke-12 hasil keseluruhan tes di Australia. ( AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA) |
"Saya mengalami masalah dengan ban, terutama ban depan. Tentunya suhu dan kondisi di Australia jauh berbeda. Ban terlalu lembek, tapi itu bukan masalah utama saya."
Setelah melalui tes di Sirkuit Sepang, Sepang, dan Phillip Island, Rossi tidak menganggap Vinales sebagai ancaman utama di MotoGP 2017, meski mantan pebalap Suzuki itu mendominasi hasil tes.
"Jika Anda cek catatan waktu lebih mendalam, maka Marc Marquez adalah yang tercepat. Jadi, saya pikir Marquez adalah pebalap yang harus dikalahkan musim ini," ucap Rossi.