Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses Arsenal lolos ke babak delapan besar Piala FA juga berbuah kepedulian bagi salah satu klub kaya di Liga Primer Inggris itu. Setelah mengalahkan Sutton United 2-0 di Stadion Gander Lane, Senin (20/1) malam waktu setempat, The Gunners menunjukkan kepeduliannya terhadap klub amatir lawannya mereka.
Ya, The Gunners ikut menyumbang untuk keperluan dana klun non-liga Inggris tersebut dalam membangun fasilitas klub itu. Uang yang dikeluarkan oleh klub elite Liga Primer Inggris itu memang tak seberapa dibandingkan aset yang mereka miliki, hanya 50 ribu poundsterling.
Meski demikian, tambahan itu cukup berarti bagi klub yang dimanajeri Paul Doswell. Apalagi dibandingkan dengan penerimaan klub sebesar 1 juta poundsterling karena sukses tembus hingga babak kelima Piala FA, cukup untuk tambahan dana.
Dana sumbangan khusus dari Arsenal dibeberkan langsung oleh Doswell, seperti diberitakan Metro, beberapa waktu lalu. Manajer berkepala pelontos itu menyebut pihak Arsenal menjanjikan uang itu usai pertandingan.
 Ruang ganti pemain tim Sutton United yang amat sempit dan dinilai tak layak. (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS) |
“(Uang) itu akan masuk dalam dana komunitas dan mereka menjanjikan kepada kami 50 ribu dan itu akan kami gunakan untuk membelu dua ruang kelas,” terang Doswell.
“Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dari mereka (Arsenal) dan kami amat berterima kasih kepada mereka.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, donasi tersebut juga harus melewati pemeriksaan dari federasi sepak bola Inggris (FA) sebelum diberikan kepada Sutton.
Selain itu, Doswell menerangkan, dana yang klub mereka dapatkan dari perjuangan mereka di Piala FA, akan dipergunakan sebijaksana mungkin.
 Lorong Stadion Gander Lane, markas Sutton United juga sangat sempit. (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS) |
“Uang itu akan digunakan untuk 100 anak-anak usia 16 sampai 18 tahun. Kami akan membangun ruang ganti pemain yang baru, ruang kelas dan seluruh toilet (akan diperbaiki),” ujar Doswell.
“Kami akan benar-benar mengganti rumah kami seperti selayaknya. Tak akan dihabiskan untuk para pemain.”
Sebagai salah satu klub amatir, Sutton memang memiliki fasilitas yang kurang memadai. Termasuk pula ruang ganti pemain yang sempit dan tidak tertata dengan baik.
(bac)