Jakarta, CNN Indonesia -- Sahabat Claudio Raneri yang seorang jurnalis, Massimo Maranella, menyatakan bahwa Ranieri tak tahu sama sekali akan dipecat pada Kamis (23/2) malam. Maranella bahkan menceritakan ia dan Ranieri masih berkomunikasi via telepon hanya 20 menit sebelum kabar pemecatan itu datang.
"Saya selama bertahun-tahun berteman dengan Ranieri dan di antara pertandingan Liga Europa yang digelar malam ini, kami berbicara lewat telepon," kata Marianella seperti dikutip dari
Football Italia.
"Dua puluh menit kemudian, muncul pengumuman itu bahwa ia telah dipecat. Tapi Claudio tidak menyangka semua itu. Bahkan di kepalanya ia tidak memiliki gambaran sama sekali bahwa klub akan melakukan itu."
Saat ini Ranieri sendiri belum memberikan pernyataan apapun atas keputusan manajemen Leicester. Pada dua pekan lalu, pihak klub sempat memberikan pernyataan bahwa mereka memberikan dukungan penuh kepada manajer asal Italia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ranieri sendiri dipecat ketika Leicester City berada tipis di atas zona degradasi, yaitu hanya berselisih satu poin di atas Hull City. Di laga terakhirnya, Ranieri menelan kekalahan 1-2 di markas Sevilla dalam babak 16 Besar Liga Champions.
Hingga saat ini belum ada nama yang diumumkan manajemen Leicester untuk menggantikan Ranieri.
Maranella menyatakan bahwa Ranieri pasti terkejut dengan pemecatan itu.
"Saya yakin ia sangat kaget, dan saya sendiri terperangah bahwa klub akan memecat pelatih yang membuat mimpi jadi kenyataan, yang beberapa pekan lalu dinobatkan sebagai pelatih terbaik tahun 2016."
"Saya juga bisa memastikan bahwa hubungannya dengan para pemain di ruang ganti bagus."
(har)