Jakarta, CNN Indonesia -- Juergen Klopp mengaku ikut prihatin dengan nasib buruk Claudio Ranieri. Manajer asal Italia itu didepak begitu saja usai membawa Leicester City juara Liga Primer Inggris musim lalu.
Terlepas dari perasaan simpatinya, manajer Liverpool itu juga tak memungkiri pemecatan merupakan konsekuensi bagi setiap juru taktik.
Apalagi, di industri sepak bola yang amat tinggi tuntutannya seperti Liga Primer Inggris.
Bukan tidak mungkin, nasib itu bisa dialami Klopp di Liverpool. Itu pula yang kini menjadi ketakutannya.
Juara musim lalu, menurutnya tak jaminan jika pada musim selanjutnya sang manajer hampir selalu mengalami kekalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak perlu ada yang mengingatkan para manajer di dunia sepak bola menyoal bisnis ini," terang Klop seperti dikutip dari Metro.
Tak tertutup kemungkinan, Klopp mengakui peluang pemecatannya terbuka jika ia tak mampu membawa Liverpool meraih kemenangan demi kemenangan di Liga Primer Inggris.
"Jika kami tidak bisa memenangkan apapun atau tidak bisa mendekati target yang besar selama beberapa tahun, tentu akan sulit untuk menjadi manajer," terang Klopp.
"Sampai sekarang pun saya masih belum bisa mengerti apakah bisa mendapat kontrak panjang seperti yang saya inginkan. Saya tak tahu apa yang terjadi kepada saya."
"Liverpool sebagai klub menginginkan hubungan yang kuat dengan manajernya, tapi sudah pasti tergantung pada kesuksesan."
(bac)