Jonatan Christie Kalah Dihujani Smash Keras Ihsan

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 26 Feb 2017 14:31 WIB
Jonatan Christie dan Ihsan Maulana sama-sama tampil baik ketika bertarung di depan net. Akan tetapi, urusan pukulan smash, Ihsan jauh lebih kuat.
Ihsan Maulana mengalahkan Jonatan Christie di final Djarum Superliga. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Surabaya, CNN Indonesia -- Tunggal putra Musica Champions, Jonatan Christie kalah dari tunggal putra PB Djarum, Ihsan Maulana, dalam babak final Djarum Superliga Badminton 2017 dengan skor 21-15 21-14 setelah bermain selama 38 menit di DBL Arena Surabaya, Minggu (26/2) siang.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, laga seru itu dihadiri ribuan orang. Beberapa tokoh bulutangkis seperti legenda Taufik Hidayat, Alan Budikusuma, Susy Susanti, dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto pun hadir menyaksikan secara langsung.

Kedua pemain pelatnas tersebut cenderung bermain hati-hati. Pasalnya, Ihsan dan Jonatan sudah saling tahu kekuatan masing-masing lantaran sering berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi Ihsan lalu menghujani Jonatan dengan smash hingga unggul 17-13 di gim pertama, sementaran Jonatan berusaha bermain tenang dan perlahan-lahan mengejar ketertinggalan.

Berusahan bermain sabar, Jonatan akhirnya tak dapat menahan diri ketika beradu permainan dekat net. Raket Jonatan mengenai net ketika Ihsan memberikan bola tanggung. Ihsan pun memperlebar keunggulan menjadi 20-15 dan kemudian menutup set pertama dengan 21-15.

Baik Jonatan maupun Ihsan memiliki dukungan yang sama banyaknya dari tribun. Sorakan seperti 'Ayo Ihsan!' atau 'Jonatan kamu pasti bisa!' seringkali diteriakkan.

Set kedua berlangsung ketat. Jonatan kali ini enggan ketinggalan terlalu jauh dari skor Ihsan.

Unggul 4-3 membuat Jonatan bermain lebih percaya diri. Seakan tidak ada lelahnya, smash keras Ihsan kembali membuat Jonatan tak berdaya dan menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

Ihsan dan Jonatan sama-sama pandai memainkan bola-bola dekat net. Tapi urusan smash, Ihsan tampak memiliki pukulan yang lebih kuat, kencang, dan akurat.

Jonatan tampak frustrasi ketinggalan 4-9 dari Ihsan. Smash-nya kerapkali terkena net, dan pukulannya juga sering keluar lapangan.

Pebulutangkis 19 tahun jni kemudian mengganti raket di tengah pertandingan. Dan terbukti, setelahnya Jonatan sempat memperkecil selisih menjadi 7-9.

Kendati begitu, Ihsan mampu menjaga permainannya dan tetap memimpin skor dari Jonatan, hingga  akhirnya mengukuhkan kemenangan di set kedua dengan skor 21-15. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER