Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid sukses mengamankan puncak klasemen sementara La Liga usai menang 3-2 atas di Stadion El Madrigal, Minggu (26/2). Namun, satu dari gol El Real tercipta lewat penalti yang dianggap kontroversial.
Villarreal sebetulnya sempat unggul lebih dulu lewat gol Trigueros (50') dan Cedric Bakambu (56'). Madrid kemudian berhasil memperkecil kedudukan melalui aksi Gareth Bale di menit ke-64.
Gol Bale menjadi pemicu semangat Madrid untuk membalikkan keadaan. Tujuh menit berselang, tim ibu kota Spanyol itu mendapatkan "hadiah" penalti setelah bola mengenai tangan Bruno di kotak terlarang.
Meskipun Villarreal mengajukan protes keras, wasit Jesus Gil bergeming. Ia bahkan memberikan kartu kuning pada Bruno serta Roberto Soldado yang duduk di bangku cadangan lantaran melontarkan protes berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat Madrid menyamakan kedudukan.
Madrid akhirnya memastikan kemenangan melalui sundulan Alvaro Morata di menit ke-83. Morata yang masuk menggantikan Karim Benzema di menit ke-77 sukses mencetak gol ketiga dan membuat Madrid berbalik unggul 3-2.
Usai pertandingan, Zidane diberondong pertanyaan oleh awak media soal gol kedua yang dianggap berbau kontroversial. Ia memilih untuk menghargai keputusan pengadil lapangan yang tak bisa digugat.
"Para pemain mengatakan itu
handsball. Saya tidak bisa melihatnya dengan jelas dari sini dan saya tidak akan pernah mencampuri keputusan wasit. Dia sudah meniup peluitnya dan sudah selesai," kata Zidane dalam laman resmi klub.
"Kami tampil lebih bagus di babak kedua. Kami lebih banyak menciptakan peluang dan kami akhirnya meraih tiga poin dari lawan yang berat. Kami bahagia dengan hasil ini."
Tambahan tiga poin dari markas Villarreal membuat Los Blancos kini mengoleksi 55 poin, unggul satu angka atas Barcelona. Tak hanya itu, Madrid masih memiliki satu pertandingan lebih banyak dari sang rival.
(jun)