Indo MXGP 2017 Berpotensi Hasilkan Lebih dari Rp300 Miliar

CNN Indonesia
Senin, 27 Feb 2017 19:23 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya geram lantaran belum pernah melihat iklan Indo MXGP 2017, padahal ajang motocross internasional itu digelar akhir pekan ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menpora Imam Nahrawi dalam konferensi pers Indo MXGP 2017 di Jakarta, Senin (27/2). (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengklaim Indonesia berpotensi menghasilkan lebih dari Rp300 miliar dari gelaran Indo MXGP 2017 yang akan digelar di Pangkalpinang, 4-5 Maret 2017. Kemenpar sendiri mengalokasikan dana Rp10 miliar untuk ajang tersebut.

Untuk bisa mencapai itu, Arief mengatakan perlu adanya sinergi antara Kemenpar dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasalnya, olahraga adalah salah satu lahan terbesar untuk bisa dijadikan industri jika bersatu dengan pariwisata.

"50 persen pemasukan berasal dari iklan, 30 persen dari tiket dan 20 persen dari retail komersil," kata Arief saat konferensi pers di Balairung Kemenpar, Senin (27/2).

Arief sendiri mengaku geram lantaran belum pernah melihat iklan Indo MXGP 2017 di televisi. Padahal, ajang tersebut berskala internasional dan akan bergulir akhir pekan ini. Arief mengatakan nilai paling tinggi dari event ini adalah melalui media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana mau promosi Bangka Belitung kalau promosi eventnya tidak ada? Sampai malam tadi saya belum lihat iklannya," ucap Arief.

Dijelaskan Arief, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan asing mencapai lima ribu orang. Diperkirakan setiap wisatawan asing mengeluarkan uang hingga 1.000 dolar AS selama gelaran Indo MXGP 2017. Sementara untuk wisatawan lokal ditargetkan mencapai 50 ribu, dengan target pengeluaran mencapai Rp1 juta per orang.

Pemasukan dari iklan minimal 20 juta dolar AS atau sekitar Rp266 miliar. Dengan demikian total perputaran uang saat berlangsungnya MXGP bisa mencapai Rp340-400 miliar.

"Secara statistik kami yakin dengan jumlah itu. Statistik itu juga masih kami kurang-kurangi. Masih kita kurang-kurangi yang hanya 10 persen dari proyeksi," kata Arief.

"Ini kesempatan bagus Bangka Belitung untuk promosi. Manfaatkan dengan baik untuk mempromosikan kunjungan wisata di sana. Olahraga digabung dengan wisata yang secara bisnis oke seperti ini, akan menjadi industri olahraga," sambungnya.

Sementara itu menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan kerja sama yang dibuat bersama Kemenpar tak lepas dari rangkaian penting jelang Asian Games 2018.

"Kami ingin mendorong dan mengajak bahwa tidak akan berdiri besar prestasi jika tidak dikaitkan dengan industri," ucap Imam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER