Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI menjadikan Myanmar dan Brunei Darussalam alternatif lawan untuk Tim Nasional Indonesia U-22 bertanding di jeda internasional di akhir Maret, setelah Federasi Sepak Bola Singapura tak kunjung membalas permintaan untuk menggelar laga persahabatan.
Alasan pemilihan Brunei dan Mymanmar adalah sesuai keinginan sang pelatih, Luis Milla.
Direktur Media PSSI Hanif Thamrin mengatakan sejak pekan lalu Federasi Singapura belum juga membalas surat yang telah dikirimkan PSSI. Kini, PSSI masih akan menunggu sampai batas akhir, Jumat (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paralel, kami cari alternatif, karena pertandingan tanggal 25 dan 27 Maret itu sudah pasti disiarkan di televisi," kata Hanif melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (1/3).
"Karena itu, dua hari yang lalu saya kirim undangan laga persahabatan ke Myanmar dan Brunei Darussalam."
Terkait alasan pemilihan Myanmar dan Brunei Darussalam sebagai calon lawan, Hanif menyebut hal itu sesuai keinginan Milla yang tidak ingin mencari lawan berat terlebih dahulu.
Pertandingan pun akan digelar di hadapan pendukung Indonesia.
"Milla ingin main di Indonesia dulu untuk pertandingan perdana. Ia minta lawan yang tidak berat untuk mencoba skemanya bisa diimplementasikan 100 persen oleh para pemain," kata Hanif.
Begitu juga soal lokasi yang diminta untuk tidak jauh dari Ibu Kota, Jakarta. Lantaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, masih dalam tahap renovasi jelang Asian Games 2018, Stadion Pakansari, Cibinong, kembali jadi pilihan.
"Jadi yang paling dekat dan siap secara kapasitas dan kualitas di sekitaran Ibu Kota cuma Pakansari," tandas Hanif.
Laga pada akhir Maret nanti adalah laga perdana Milla setelah ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Saat ini ia sedang menggelar proses seleksi tahap kedua di Karawaci, Tangerang.
(har/vws)