Zalnando: Tiada Saingan di Timnas Indonesia, Semua Keluarga

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2017 18:23 WIB
Bek Sriwijaya FC Zalnando tidak melihat persaingan di Timnas Indonesia. Ia menilai, semua pemain merupakan keluarga di skuat Garuda.
Zalnando menganggap tak ada persaingan dengan rekan-rekannya yang akan membela Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Sriwijaya FC Zalnando menganggap tidak ada pemain lain di posisinya yang menjadi saingannya untuk bisa lolos tahapan seleksi timnas. Baginya, demi kepentingan Indonesia semua pemain adalah keluarga.

Saat ini ada delapan pemain berposisi bek dalam seleksi timnas baik tahap pertama maupun tahap kedua.

Zalnando merupakan pemain yang kembali dipanggil oleh pelatih Luis Milla di tahapan kedua setelah mengikuti seleksi tahap pertama pekan lalu.

Untuk posisi bek, pemain 20 tahun itu sebenarnya berebut tempat bersama Ryuji Utomo, Ricky Fajrin Saputra, Hansamu Yama Pranata, Nazar Nurzadin, Putu Gede Juni Antara, Rudolf Yanto Basna, dan Osvaldo Ardiles Haay di seleksi tahap kedua. Tapi, masih ada Mochamad Zaenuri, Bagas Adi Nugroho dan Hanif Abdurauf Sjahbandi yang juga ikut diseleksi tahap pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun ada satu orang yang satu posisi dengan saya dan bagus, tapi saya tidak lihat ini persaingan karena ini untuk bela negara," kata Zalnando.

"Yang dipanggil pasti yang terbaik mewakili klub. Jadi kalau untuk negara saya bakal maksimal. Tidak mikir persaingan karena kami adalah keluarga," sebutnya bijak.

Ikut seleksi timnas, Zalnando mengatakan dirinya sangat nyaman untuk menjalani latihan bersama Milla. Apalagi, ia sudah dipanggil dua kali.

Tak hanya dirinya, teman-teman lain yang ikut diseleksi tahap kedua juga sangat antusias dan berpikir positif pada proses pembentukan timnas U-22 kali ini.

Pemain Timnas SEA Games 2015 itu menyebut semua pelatih punya cara yang berbeda untuk membuat program latihan.

Meskipun pada dasarnya semua latihan untuk sepak bola bisa dibilang sama, ia diminta untuk konsentrasi dan lebih cepat dalam penerapan strategi di lapangan.

"Kami anggap ini hal positif untuk meningkatkan kemampuan individu kami masing-masing. Kami juga dituntut untuk konsentrasi tinggi dan 100 persen fokus di lapangan serta punya stamina yang oke," ungkapnya. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER