Jakarta, CNN Indonesia -- Gerard Pique menerima surat protes resmi dari Komite Wasit Spanyol karena mengkritik kepemimpinan wasit dalam kemenangan 3-2 Real Madrid atas Villareal, Minggu (26/2) malam.
Di laga tersebut, Madrid mendapatkan penalti setelah pemain Villareal Bruno Soriano dinyatakan menyentuh bola di kotak terlarang. Cristiano Ronaldo kemudian sukses menjadi algojo dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pique yang menyaksikan pertandingan itu lewat layar televisi, kemudian menggunakan Twitter untuk menyatakan tuduhan bahwa musim ini Madrid sudah diuntungkan delapan poin karena keputusan wasit.
Pique menggunakan empat berita dari media yang berbasis di Madrid untuk mempertanyakan keputusan wasit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyatakan kepada ESPN FC bahwa Komite Wasit telah mengajukan surat protes resmi kepada RFEF. Mereka meminta Pique dihukum karena komentarnya itu.
Pique sendiri memang sering menggunakan media sosialnya untuk mengkritik penampilan wasit. Barcelona hingga saat ini tidak pernah memberikan hukuman pada Pique karena menganggap Pique sedang menggunakan haknya dalam mengekpresikan pendapat.
Selain Pique, Komite Wasit juga meminta presiden Villarreal Fernando Roig dihukum karena berkata bahwa "sangat aneh seorang wasit meninggalkan Stadion Santiago Bernabue dengan membawa tas Real Madrid."
Komentar Roig itu membuat Komite Wasit berang karena salah satu anggota mereka dituduh menerima tuduhan suap. Padahal, isi tas adalah pernak-pernik resmi klub yang memang biasa diberikan di pertandingan-pertandingan di Spanyol.
(har)