Jakarta, CNN Indonesia -- China akan segera membuka akademi sepak bola di Pulau Hainan, daerah yang terletak di Laut China Selatan. Mereka akan menggunakan konsep serupa dengan akademi Barcelona yang disebut La Masia.
China Daily mengabarkan, akademi itu akan didirikan dengan dana US$8,5 juta atau setara Rp113,5 miliar, memiliki tujuh lapangan dan asrama untuk menampung 1000 siswa yang berusia enam hingga 18 tahun. Salah satu pengajar yang mereka rekrut untuk menularkan ilmu sepak bola adalah Ronaldinho, mantan pemain Barcelona yang kini tak memiliki klub.
Akademi ini merupakan koolaborasi antara Barcelona dan perusahaan Hong Kong. Pemerintah China mendirikan akademi ini untuk mewujudkan visi mereka menciptakan 50 ribu sekolah sepak bola hingga 2025. Sesuai dengan keinginan Presiden Xi Jinping, China juga ingin menjadi salah satu negara raksasa di dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim nasional China tercatat hanya sekali masuk ke putaran final Piala Dunia, yaitu pada 2002. Ini pun berakhir dengan tiga kali kekalahan di fase grup tanpa pernah mencetak satu gol.
Demikian pula di tingkat benua. China sama sekali belum pernah meraih gelar tertinggi, yaitu Piala Asia.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, kepada
Hainan Daily menyatakan harapannya akademi yang didirikan China ini bisa membuat mereka melahirkan banyak pemain bintang.
"Jumlah pemain Eropa yang bermain di Liga Super China memang semakin bertambah lagi, tapi dengan meningkatkan pembinaan pemain muda kami berharap bisa mengembangkan bakat-bakat lokal untuk bermain di Liga Super dan bahkan kompetisi Eropa," kata Bartomeu, seperti dikutip dari
The Guardian.
"Saya yakin kami akan melihat lulusan akademi ini bermain untuk Barcelona di masa depan."
Akademi Barcelona yang dinamai La Masia de Can Planes adalah salah satu akademi paling ternama di dunia yang menciptakan pesepak bola seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Gerard Pique.
Hanya saja, berbeda dari akademi di Pulau Hainan, setiap tahunnya Barcelona hanya merekrut 60 nama dan dengan asrama berkapasitas 83 orang.
Ini bukan pertama kalinya akademi sepak bola raksasa didirikan di China. Klub terbesar di China, Guangzhou Evergrande, juga memiliki Sekolah Sepak Bola Internasional yang mampu menampung lebih dari 2.300 siswa dan memiliki 50 lapangan bola.
(jun)