Titik Terang Komposisi dan Karakter Timnas Indonesia U-22

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 07:45 WIB
Pelatih timnas Indonesia U-22, Luis Milla, menyatakan komposisi skuat untuk pelatnas jangka panjang hampir final. Dia pun mengungkap corak permainan timnya.
Luis Milla membeberkan permainan timnya akan menyerang dan memaksimalkan kedua sayap lapangan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Terkait corak permainan timnas Indonesia U-22 nantinya, Milla membocorkan bahwa skuatnya bakal berkarakter menyerang dengan satu penyerang disokong gelandang sayap di kanan dan kiri.

"Ide kami seperti itu. Namun nantinya bisa saja berubah tergantung lawan yang dihadapi," ujar Milla.

Dalam kepala juru taktik asal Spanyol itu, timnas Indonesia U-22 harus menjadi kesebelasan yang bisa menyerang dari sisi lapangan. Tugas mencetak gol pun tidak cuma diemban oleh striker, tetapi juga gelandang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika mengacu ke konsep tersebut, artinya Milla ingin pemain tengah bertipe kreatif, cepat, bisa mencetak gol dan tentunya sembari bertahan dengan baik. Para pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi pun dianggap mumpuni untuk menjalankan taktik tersebut.

"Semua bermain sangat bagus," tutur Milla.

Salah satu gelandang yang dipanggil seleksi ketiga timnas pada 7-9 Maret 2017, Gian Zola (Persib) merasakan benar dampak dari keinginan sang pelatih. Sudah dua kali mengikuti seleksi, Gian mengakui Milla meminta gelandang bekerja keras untuk "turun-naik" membantu tim.

"Selain menyerang, kami juga diminta untuk bertahan. Mainnya harus cepat," kata gelandang berusia 18 tahun itu.

Berkaca dari formasi tim nasional Spanyol yang menjuarai Piala Eropa U-21 tahun 2011 ketika dilatih Luis Milla, pelatih yang pernah bermain di Barcelona dan Real Madrid ini gemar memasang tiga pemain bertipe menyerang di depan.

Saat itu, Milla memiliki penyerang murni dalam diri Adrian Lopez, didukung gelandang serang Juan Mata di kanan dan Iker Muniain di sisi kiri.

Persis di belakang mereka ada Thiago Alcantara dan Ander Herrera, yang ditopang Javi Martinez di sektor gelandang bertahan serta empat pemain belakang di depan kiper.

Dengan formasi itu, mereka bisa membawa pulang Piala Eropa U-21 tahun 2011 setelah mengalahkan Swiss dengan skor 2-0. (antara/kid)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER