Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia disebut memiliki banyak talenta pemain cepat yang mengisi posisi sayap dan gelandang. Seperti disampaikan asisten pelatih Bima Sakti, hal itu menyulitkan tim untuk memilih.
Bima Sakti menerangkan tim pelatih kesulitan untuk memilih pemain sayap dan gelandang untuk mengisi skuatnya. Kendati demikian, pelatih Luis Milla sudah memiliki kerangka nama-nama pemain yang akan dipilihnya untuk mengisi skuat timnas U-22.
"Bahkan, kami juga bakal kesulitan untuk memilih gelandang, terutama posisi sayap karena kami punya banyak pemain cepat seperti yang diinginkan Milla," ungkap Bima di Karawaci, Kamis (9/3).
Dari tiga tahapan seleksi yang digelar, Bima menyebut Milla sudah puas dengan penampilan pemain yang dipanggilnya. Terlebih, Bima menyebut beberapa pemain sudah bisa menampilkan materi latihan yang diberikan Milla selama seleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastinya, 25 pemain yang bakal lolos seleksi merupakan mereka yang pernah ikut di seleksi tahap pertama, kedua maupun ketiga. Ditegaskan Bima, semua pemain yang ikut seleksi punya kesempatan yang sama untuk lolos.
Banyak opsi yang bisa diambil Milla soal pemain, terutama pemain yang masuk dalam kriteria pemain yang diinginkan, yang bisa beradaptasi dengan taktik bermain dan pertandingan sebenarnya.
"Milla mau pemain yang cepat, cerdas dan pintar ambil keputusan. Tahu cara saat menyerang dan bertahan. Milla juga mau pemain yang cepat beradaptasi dan bisa kompak di lapangan," bebernya.
"Beberapa keliatan kompak baik saat bertahan, di lini belakang, tengah dan depan. Milla meminta agar jarak harus selalu dekat," kata Bima.
Bisa Bongkar PasangSementara itu, seleksi timnas resmi berakhir, Kamis (9/3). Selanjutnya tim pelatih akan memilih 25 nama yang masuk dalam daftar timnas U-22.
Meski nantinya sudah terpilih 25 nama yang lolos seleksi, Milla tidak menutupi jika nanti tim tersebut masih bisa dibongkar-pasang lagi. Semua akan kembali dilihat di masa-masa kompetisi resmi sepak bola Indonesia.
"Kalau ada yang benar-benar bagus dan lebih baik dari yang ada, bisa dipanggil lagi nanti," sebutnya.
Selanjutnya, Luis Milla akan kembali memanggil 25 pemain timnas untuk mengikuti pemusatan latihan tahap pertama pertengahan Maret ini. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemusatan latihan jangka panjang.
Menurut Bima, Milla tidak menyukai pemusatan latihan dalam waktu yang lama. Seperti yang ia buat saat proses seleksi yang hanya memakan waktu tiga hari di masing-masing tahapannya.
"Itu supaya tidak jenuh. Pemusatan latihan jangka panjang paling lama seminggu atau 10-15 hari, tidak akan panjang. Begitu juga kalau pemusatan latihan di luar negeri, tidak akan lama di satu tempat akan pindah-pindah," pungkasnya.
(bac)