Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap muda Indonesia, Presley Martono tak luput untuk mengasah mental jelang persiapan menuju ajang Eurocup Formula Renault (FR) 2.0 2017.
Tahun ini adalah kali pertama Presley tampil di FR 2.0 2017. Latihan mental merupakan salah satu latihan yang ia lakukan selain berlatih fisik.
"Saya ada pelatih mental. Semua tahu orang Indonesia adalah salah satu orang yang paling patriotik di dunia kan? Jadi saya percaya diri dan dari dulu saya tidak terlalu terindimidasi dengan pebalap asing," kata Presley kepada para wartawan di Kuningan, Kamis (9/3) sore.
"Saya diajarkan supaya tidak terintimidasi. Latihan mental itu agar saya lebih fokus pada diri sendiri," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presley tidak mengungkapkan besar biaya yang ia keluarkan untuk menyewa pelatih mental pribadi. Ia juga tidak memberitahukan secara detil metode latihan mental tersebut.
"Latihan mental itu sebetulnya rahasia. Intinya ada dialog, meditasi, sepekan sekali latihan mental. Saya latihan mental dengan pelatih pribadi yang juga orang Indonesia, namanya Pak Gatot. Dia pernah menangani atlet timnas sepakbola," ucap Presley.
"Latihan mental sangat membantu saya dalam balapan. Sejak saya latihan dengannya, saya merasakan perbedaan."
Presley mengakui sebelumnya dia merupakan sosok yang sulit menahan gejolak emosi di dalam diri, khususnya saat tampil di lintasan balap.
"Saya dulu kalau di lintasan ada yang membuat saya keluar jalur, rasanya ingin balas dendam. Emosi. Memang dari dulu saya suka emosian saat balapan, jadi dia latih saya agar lebih dewasa saat balapan," ujar Presley.
"Yang mengenalkan saya dengan Pak Gatot itu pebalap jetski, Aqsa Aswar, adiknya Aero Aswar," ujarnya lagi.
(ptr/jun)