Memahami Metode Blusukan Baru Ala Indra Sjafri

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 15:52 WIB
Indra Sjafri membagi empat kota untuk melakukan seleksi dalam blusukan gaya barunya untuk mencari talenta di Timnas Indonesia U-19.
Indra Sjafri tak meninggalkan metode blusukan, tapi dengan metode baru. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, menampik disebutkan telah meninggalkan sepenuhnya gaya blusukan. Setelah terpilih kembali sebagai pelatih timnas U-19, Indra tetap menjalankan blusukan seperti pada 2011 lalu.

Namun, Indra menegaskan, ada perbedaan mendasar antara gaya blusukan lama dengan blusukan gaya barunya saat ini.

Ia menerangkan, metode saat ini lebih sistematis dibandingkan sebelumnya. "Artinya, saat ini kami juga melibatkan Asprov-asprov yang mau bekerja," tutur Indra kepada CNNIndonesia.com, Jumat (10/3).

Area blusukan yang dilakukan Indra juga jauh lebih luas di beberapa wilayah Indonesia dengan sangat sistematis. Bahkan, daerah seperti NTT juga jadi daerah yang pernah dilawat untuk memantau bakat-bakat muda sepak bola. Ia menerangkan ada sekitar dua atau tiga pemain di sana yang disertakan pada seleksi di Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil blusukan itu, Indra melakukan seleksi di empat kota. Pemusatan seleksi itu disesuaikan dengan jangkauan sejumlah Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang dinilai memiliki calon pemain potensial untuk Timnas Indonesia U-19. Tahapan inilah yang disebutnya sebagai seleksi tahap nasional.

Adapun empat kota itu antara lain, Pekanbaru, Sidoarjo, DKI Jakarta, dan Makassar.
CNN Indonesia/Laudy GraciviaCNN Indonesia/Laudy Gracivia

Seleksi di Riau dan Sidoarjo sudah dilakukan pada 8-9 Maret 2017 dengan menyeleksi para pemain muda dari sejumlah Asprov yang wilayahnya berdekatan kota itu.

Karena berbarengan, tim pelatih dibagi menjadi dua tim. Di Makassar misalnya, Nur Saelan yang dipercaya menjadi pemantau di sana, sementara Indra memantau di Pekanbaru, Riau.

Indra juga kembali akan melakukan seleksi tahap nasional di Lapangan Bea Cukai, Jakarta pada Sabtu (11/3) dan Minggu (12/3). Untuk seleksi di Makassar pada tanggal yang sama, Nur Saelan bakal jadi pemantau.

Perbedaan lainnya saat ini PSSI memberikan dukungan penuh seleksi yang dilakukan Indra.

"Bedanya kalau sekarang, seleksi dibiayai sepenuhnya oleh PSSI," ungkap Indra.

"Tidak mungkin dong saya blusukan seperti dulu lagi tanpa dibiayai karena jangkauannya saat ini jauh lebih luas dari sebelumnya."

Selain empat kota yang menjadi pusat penyaringan pemain muda dari sejumlah Asprov, ia juga menyeleksi dari sumber lainnya.

Itu sudah dijalankan pada 1-4 Maret di Sawangan, Depok dengan memanggil sejumlah pemain dari sekolah sepak bola, klub, dan pusat pelatihan. Sumber rekrutan itu berasal dari sejumlah klub dan SSB seperti dari Aji Santoso International Football Academy, ASIOP Apacinti, Persab Brebes, dan PPLP Ragunan.

"Nantinya semua seleksi empat kota itu dan di Sawangan akan disaring dan didapatkan jumlah 35 pemain untuk pemusatan latihan tahap pertama pada 15 Maret," tutur Indra. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER