Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil melangkah ke final All England 2017. Kevin pun mengungkapkan kunci kemenangan saat mengalahkan pasangan Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding di babak semifinal, Sabtu (11/3).
Kevin/Marcus memenangi pertandingan tiga gim melawan Petersen/Kolding dalam pertandingan di Barclaycard Arena, Birmingham. Sempat kalah 19-21 di gim pertama, Kevin/Marcus kemudian merebut dua gim berikutnya 21-13 dan 21-17.
Ini adalah kemenangan pertama Kevin/Marcus atas Petersen/Kolding dari tiga pertemuan. Laga ini juga menjadi pembalas kekalahan Kevin/Marcus di All England 2015. Ketika itu Kevin/Marcus dikalahkan Petersen/Kolding di babak perempat final.
“Yang pasti ini merupakan laga yang sangat sulit buat kami. Sebelumnya juga dua kali ketemu belum pernah menang. Tapi sesuai janji saya kemarin, saya akan berusaha keras dan bermain yang terbaik,” kata Kevin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami bermain cukup tenang dan tidak terburu-buru. Karena Kolding punya smes yang cukup kencang. Dia juga mainnya rapi. Di poin-poin akhir kami main lebih tenang,” sambungnya.
Sementara Marcus mengakui sempat kesulitan bersama Kevin di gim pertama. Marcus mengatakan pertahanan Petersen/Kolding sulit ditembus.
“Yang penting kami tidak mudah menyerah. Karena di awal-awal saya merasa susah buat lawan mereka. Mau main bagaimana pun juga mereka bolanya dapat terus, masuk terus. Tapi kami terus mencoba dan tidak menyerah. Akhirnya bisa dapat,” ujar Marcus.
Di babak final, Minggu 12/3), Kevin/Marcus akan berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen asal China. Sebelumnya mereka pernah satu kali berhadapan di Vietnam Open 2015. Ketika itu Kevin/Marcus kalah 21-15, 21-23 dan 18-21.
Kevin/Marcus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak final.