Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengaku tegang setelah berhasil merebut gelar All England 2017, Minggu (12/3).
Kevin/Marcus menang dua gim langsung atas pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, 21-19 dan 21-14 pada final yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (12/3). Ini juga menjadi kemenangan pertama Kevin/Marcus atas ganda putra China tersebut.
Marcus mengaku tegang dan tidak menyangka bisa merebut gelar All England, yang merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia.
“Rasanya tegang karena baru pertama kali menang di sini. Kami senang sekali bisa menang di sini. Masih tidak percaya kami akhirnya bisa jadi juara. Tapi kami tidak boleh cepat puas, karena masih banyak pertandingan penting ke depannya,” kata Marcus seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kevin/Marcus menang dua gim langsung di final All England 2017. ( Reuters / Andrew Boyers) |
“Lawan hari ini juga kelihatan cukup tegang. Mereka banyak melakukan kesalahan di lapangan. Jadi menguntungkan buat kami,” sambung Marcus.
Sementara itu Kevin mengatakan kunci suksesnya bersama Marcus ketika mengalahkan Junhui/Yuchen adalah dengan bermain cepat.
“Kami mendahului menyerang mereka. Karena mereka punya kekuatan yang bagus dan cepat juga di lapangan. Jadi kami harus mendahuluki mereka di lapangan,” ujar Kevin.
Kevin yang kini sudah mengoleksi empat gelar Super Series bersama Marcus, mengaku bisa merebut gelar All England adalah salah satu impian dalam kariernya.
“Pastinya kami semakin termotivasi dengan kemenangan ini. Menang di All England jadi salah satu impian buat kami. Tidai menyangka juga bisa menang sekarang ini,” ucap Kevin.