Banten, CNN Indonesia -- SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 akan jadi tantangan yang harus dihadapi para pebulutangkis Indonesia. Demikian yang disampaikan legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu ingin agar PBSI dapat meningkatkan kualitas permainan atletnya dalam menyambut SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Hal itu perlu dilakukan agar Indonesia yang menjadi tuan rumah Asian Games tahun depan dapat meraih beberapa medali emas.
"Dari bulutangkis kami targetkan dua medali, entah dari sektor mana. Dari kami target seperti itu, tapi harus menanyakan kembali ke orang PBSI. Berani tidak?” ujar Taufik yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua III Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Lebih lanjut, Taufik menganggap target dua medali emas untuk cabang olahraga bulutangkis cukup wajar dan realistis. Mengenai target di SEA Games yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Agustus mendatang, Taufik tak banyak bicara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menantu dari mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar itu menilai PBSI harus segera menentukan fokusnya, karena penyelenggaraan SEA Games 2017 akan bentrok dengan Kejuaraan Dunia.
"Di SEA Games 2017, kami dilema karena bertepatan dengan kejuaraan dunia. Tinggal Satlak Prima menunggu PBSI ingin (fokus) ke SEA Games atau Kejuaraan Dunia. PBSI yang memutuskan. Kami inginnya yang terbaik, tapi kami tidak boleh egois,” ucap pria 35 tahun tersebut.
Saat masih aktif bermain prestasi Taufik di ajang SEA Games dan Asian Games cukup gemilang.
Di Asian Games, Taufik tercatat meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Sedangkan di SEA Games, Taufik meraih dua medali emas dan satu perunggu sebelum pensiun pada 2014.