Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, tampil buruk pada grand prix debutnya bersama tim MotoGP asal pabrikan Italia, Ducati.
Mantan pebalap Movistar Yamaha itu hanya mampu finis di urutan ke-11 dalam seri pertama grand prix MotoGP 2017 di sirkuit Losail, Qatar, Minggu (26/3).
"Mengecewakan? Tentu saja," ujar Lorenzo usai balap yang digelar malam di sirkuit tersebut seperti dikutip dari
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukanlah sebuah debut impian. Keadaan tidak banyak menolong kali ini di Qatar, dan ini bukanlah sebuah kondisi ideal untuk melakukan debut."
Lorenzo sendiri tampil tak begitu baik sepanjang seri Qatar pekan ini. Pria 29 tahun itu tak bisa mencatatkan waktu terbaik pada latihan bebas hingga balap. Untuk grid start saja, berdasarkan kualifikasi--yang seluruhnya dibatalkan akibat hujan deras, Lorenzo berada di urutan ke-12, di bawah mantan rekan dan rivalnya, Valentino Rossi.
Namun, Lorenzo tak mempermasalahkan saat start. Pria yang tahun lalu berhasil keluar sebagai juara di Losail mengatakan, "Saat start itu sangat bagus, saya berhasil memulihkan posisi hingga tiga atau empat barisan, saya di belakang Valentino. Mungkin tanpa melebar di tikungan keempat, saya masih bisa bersama mereka [yang bergantian memimpin balap] dari awal hingga pertengahan balap."
Termasuk saat kualifikasi, balap di Qatar pun sempat mengalami masalah karena hujan besar. Pada malam balap otoritas menunda start balap tersebut hingga 40 menit. Ketika balap dinyatakan diberhentikan sementara, Lorenzo sempat melorot ke posisi 16. Namun, setelah balap dimulai lagi dia bisa naik ke posisi sembilan.
Sepertinya Lorenzo tak belajar dari keluhannya dengan ban lunak sepanjang latihan bebas. Dia akhirnya tak bisa bersaing di barisan terdepan, justru melorot dikalahkan dua pebalap debut MotoGP, Alex Rins dan Jonas Folger.
"Tentu saja saya tak bisa mempertahankan pacuan yang sama sepanjang balap, karena ketika ban belakang mulai drop, saya tak bisa lagi tetap di hitungan satu menit dan 56 detik. Saya melorot jadi 0,57 detik, 0,58 detik," ujar Lorenzo mengeluhkan tentang ban lunak kembali.
Lorenzo sendiri menyatakan dirinya memilih itu karena ban keras membuat sepeda motor Ducati, Desmosedici, yang ia pacu tak bisa maksimal dibandingkan motor tim lain. Adapun ban tipe intermediate yang musim lalu menjadi salah satu terobosan penyuplai ban, Michelin, mulai musim ini tak ada lagi.
"Kami harus belajar dan memperbaiki banyak hal, dan kami akan mengambil hal-hal positif dari sini. Start sudah cukup bagus, dan kami menyelesaikan balap, mendapatkan lima poin ketika beberapa pebalap lain yang lebih cepat justru jatuh. Jadi tak ada cedera, tak ada tergelincir, ini adalah hal yang positif," tukas Lorenzo yang menggusur pebalap Italia, Andrea Iannone di tim balap Ducati.
Iannone yang kini tampil bersama tim balap Suzuki Ecstar tak dapat finis karena terjatuh usai melakukan kesalahan--terlalu bernafs sehingga membuatnya terjatuh di tikungan kelima pada putaran ke-11. Sementara itu, rekan Lorenzo di Ducati, Andrea Dovizioso berhasil naik podium kedua. Dan, pebalap yang menggeser tempatnya di Movistar Yamaha, menjadi juara MotoGP Qatar 2017. Kemudian Rossi brada di podium ketiga.