Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Argentina Edgardo Bauza harus memutar otak lebih keras dengan sejumlah persoalan yang dihadapi skuatnya jelang menghadapi Bolivia, satu jam lagi di La Paz. Salah satu masalah terbaru adalah absennya Lionel Messi setelah mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak empat kali.
Hukuman yang dijatuhkan FIFA itu setelah Messi dianggap telah terbukti melontarkan kata-kata kasar terhadap asisten wasit Marcelo van Gasse saat Argentina mengalahkan Chile 1-0.
Problem lainnya adalah masalah klasik bermain di markas Argentina yang tak ramah bagi tim-tim tamu. Ketinggian di Kota La Paz, lokasi Stadion Hernando Siles, kerap menyulitkan para pemain lawan dan menguntungkan tuan rumah yang sudah terbiasa.
Dengan ketinggian sekitar 3.640 meter di atas permukaan laut, kadar oksigen tipis membuat para pemain cepat kelelahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pelatih Timnas Argentina Edgardo Bauza mengaku sudah menyiapkan trik khusus untuk mengatasi masalah itu. Strategi utamanya adalah dengan menyiapkan obat kuat seperti viagra dan obat pusing macam parasetamol.
Pil kuat tersebut dinilai mampu menjaga ketahanan vitalitas di ketinggian yang sulit ditoleransi tubuh manusia. Sementara obat pusing untuk mencegah limbung para pemain akibat bermain di dataran tinggi minim oksigen.
Selain itu, pil-pil macam berjenis
Sildenafil yang biasa digunakan para pria untuk meningkatkan keperkasaannya untuk berhubungan seks, tak masuk kategori doping dari badan anti-doping dunia (WADA). Pun dengan obat jenis parasetamol.
“Permasalahan (bermain) di ketinggian baru muncul pada 20 menit terakhir pertandingan,” ungkap Bauza seperti dikutip dari
FourFourTwo.
“Kami akan lihat upaya kami melalui pertandingan yang berat secara fisik. Ketika kami berada di ketinggian, kami memberikan para pemain parasetamol untuk menghindari pusing,” ujar Bauza menambahkan.