Jakarta, CNN Indonesia -- Michael Essien dan Carlton Cole lebih dahulu memutuskan untuk merumput di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Kedua pemain itu resmi menandatangani kontrak setahun bersama Persib Bandung.
Namun, kehadiran Peter Odemwingie di Madura United menambah semarak persaingan di kompetisi Liga 1 yang rencananya bergulir pada 15 April mendatang.
Odemwingie yang baru saja resmi diperkenalkan sebagai marquee player Madura United pada Senin (3/4) petang di FX Sudirman, juga berbicara tentang perbandingan kekuatan dirinya dengan Essien dan Cole.
"Perbandingan kekuatan saya dengan Carlton Cole dan Essien, saya tidak terlalu ingin membandingkan diri saya dengan mereka. Yang saya bisa katakan adalah saya dan Cole adalah seorang penyerang. Kami mencetak banyak gol, tapi mungkin gol saya yang lebih banyak ketimbang dia," kata Odemwingie kepada para awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi dia (Cole) pemain yang hebat, pemberani, dan kuat secara fisik. Michael Essien adalah pemain
box to box. Dia bisa bertahan kemudian menyerang," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Odemwinge juga menyampaikan pendapatnya soal marquee player. Ia setuju dengan anggapan bahwa untuk meningkatkan kualitas suatu liga, sebuah tim perlu merekrut marquee player agar pemain yang lebih muda di kompetisi tersebut dapat banyak mendapat pelajaran.
"Setiap pesepakbola jika ingin kemampuannya meningkat lebih tinggi, dia harus memulai kembali kariernya di suatu tempat yang baru. Saya memiliki banyak pengalaman bertanding dan kondisi saya masih cukup baik untuk bermain sepak bola," ucap Odemwingie.
"Saya ingin mencetak banyak gol. Selain itu, semoga para pemain muda dapat menjadi pemain hebat suatu hari nanti," ucapnya melanjutkan.
Odemwingie dikontrak selama setahun bersama Madura United dengan biaya dari sponsor mereka, yakni kopi Torabika. Meski demikian, pihak manajemen enggan membeberkan nilai kontrak mantan pemain Timnas Nigeria di Piala Dunia 2010 dan 2014 tersebut.