Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Mekanik Maverick Vinales, Ramon Forcada mengakui bahwa kemenangan sang pebalap di Qatar berarti besar mengingat posisi di luar itu merupakan kegagalan.
Vinales yang tampil sensasional di masa pramusim berhasil melanjutkan tren sukses di seri perdana MotoGP di Qatar. Meski sempat melakukan start yang kurang baik, Vinales mampu jadi pebalap pertama yang melintasi garis finis di Sirkuit Losail.
"Kami semua bisa merasakan atmosfer yang aneh ketika peringkat kedua untuk Vinales pun bakal dicap sebagai sebuah bencana."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami seperti tak punya pilihan selain menang dan hal lain di luar itu bakal dicap kegagalan. Ada tekanan besar dan hal itu masih ditambah kondisi balapan," ucap Forcada seperti dikutip dari
Motorsport.
Forcada memuji kesabaran Vinales sepanjang perlombaan di Qatar. Pebalap asal Spanyol itu tak kehilangan ketenangan meski posisinya sempat melorot usai memulai balapan.
"Maverick Vinales tidak mendapatkan start yang bagus dan Johann Zarco tampil lebih cepat. Namun Vinales tetap tenang ketika Andrea Iannone terjatguh di hadapannya."
"Vinales juga tampil apik di lap terakhir saat ia sukses membuka jarak dengan Dovizioso. Hal itu adalah satu-satunya cara menang lawan Ducati yang memiliki akselerasi hebat ketika sudah masuk gigi keempat," kata Forcada.
Tantangan Vinales untuk membuktikan konsistensinya musim ini bakal berlanjut di GP Argentina yang akan berlangsung pada 9 April mendatang.