Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tidak memungkiri dengan usianya yang sudah 38 membuatnya kesulitan mendapatkan motivasi di ajang MotoGP. Motivasi The Doctor baru muncul ketika memasuki sesi balapan.
Rossi mengalami masa-masa sulit sepanjang tes resmi pramusim MotoGP 2017. Pebalap asal Italia itu baru mampu menunjukkan performa impresif ketika balapan GP Qatar, 26 Maret lalu. Start dari posisi sepuluh, Rossi berhasil finis di posisi ketiga.
Berbicara kepada
Speedweek, Rossi mengakui sulit baginya untuk mendapatkan motivasi yang konsisten sepanjang musim. Hal itu yang dirasakan mantan pebalap Ducati dan Honda itu ketika menjalani tes pramusim.
"Tes berbeda dari balapan. Sejujurnya saya sudah merasa sedikit tua, jadi sulit untuk tampil bagus tanpa adanya motivasi dan tekanan balapan," ujar Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Valentino Rossi berhasil finis posisi ketiga di GP Qatar. ( AFP PHOTO / Karim JAAFAR) |
Rossi justru senang hasil tes pramusim yang didapatnya buruk dan mampu bangkit dalam balapan. Juara dunia Grand Prix sembilan kali itu optimistis penampilannya akan semakin meningkat seiring dengan berjalannya musim.
"Jika saya tampil cepat di tes Sepang dan finis di posisi kesepuluh di Qatar, maka itu akan sangat buruk. Situasinya jauh lebih bagus saat ini. Saya berharap bisa bekerja lebih baik lagi dan mendapatkan sedikit masalah. Tapi, setiap trek memiliki tantangan berbeda," ucap Rossi.
Finis posisi ketiga membuat Rossi saat in mengoleksi 16 poin. The Doctor tertinggal sembilan poin dari rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, yang memenangi GP Qatar.
Rossi selanjutnya akan tampil di GP Argentina, 7-9 April 2017. Musim lalu Rossi finis di posisi kedua, hanya kalah dari Marc Marquez pada balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.