Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo menegaskan dirinya tak akan pernah puas dengan koleksi gelar juara dunia meskipun saat ini ia sudah memiliki lima titel juara dunia.
Lorenzo sudah dua kali jadi juara dunia kelas 250cc dan tiga kali jadi yang terbaik di kelas MotoGP. Tetapi hal itu tak lantas membuat Lorenzo berpuas diri.
"Ketika saya pertama kali meraih titel juara dunia, saya menduga saya sudah bisa mati dengan bahagia, namun ternyata titel juara dunia seperti obat-obatan terlarang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang pebalap tak akan bisa mengatakan cukup (terhadap titel juara dunia) dan akan selalu menginginkan gelar-gelar nlainnya," tutur Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Lorenzo menilai pencapaian kariernya sejauh ini terbilang bagus mengingat ia sudah tiga kali jadi juara dunia di kelas bergengsi dengan mengalahkan sejumlah pebalap top.
"Bila seorang pebalap sudah mencapai titik tertinggi dalam kariernya, maka ia tak akan bisa bersantai. Saya beruntung bisa berduel melawan pebalap seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez."
"Dengan persaingan ketat seperti itu, saya bisa menjadi juara dunia dan hal itu jadi kebanggaan bagi saya. Saya bisa berkata bahwa saya pernah menang atas mereka yang merupakan empat pebalap yang masuk dalam jajaran terbaik," kata juara dunia MotoGP 2015 ini.
Lorenzo sendiri menunjuk Pedrosa sebagai rival yang paling sering bergulat dengan dirinya dalam kariernya sebagai seorang pebalap.
"Saya memiliki sejumlah masalah dengan Pedrosa karena dia sangat kuat dan selalu berkompetisi di kelas yang sama dengan saya sejak usia dini."
"Sementara itu keberadaan Valentino Rossi dalam tim yang sama memberikan motivasi luar biasa bagi saya," tutur Lorenzo.