Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda campuran bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, harus angkat koper dari ajang Malaysia Terbuka Super Series Premier 2017 setelah tumbang dari pasangan asal China, Lu Kai/Huang Yaqiong, di Stadion Perpaduan, Kuching, Sabtu (8/4).
Owi/Butet tidak mampu berbuat banyak menghadapi ganda China unggulan keempat itu. Owi/Butet yang merupakan unggulan kedua di turnamen kali ini, kalah dua gim langsung 8-21 dan 16-21.
"Kami cukup puas dengan penampilan kami di Malaysia Open ini. Kondisi cedera saya juga masih belum pulih benar, kemarin di perempat final main
all out. Sekarang kami ingin mempersiapkan diri untuk turnamen Singapura Terbuka," ucap Liliyana.
Penampilan Owi/Butet sejak merebut medali emas Olimpiade 2016 Rio terbilang menurun. Namun, hal itu bisa dimengerti mengingat sudah seharusnya ada regenerasi di nomor ganda campuran Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami inginnya pemain pelapis juga bantu, ada yang naik (level). Saya yakin mereka juga mau, tapi mereka butuh kesabaran, ketekunan, dan kerja keras yang lebih lagi untuk mengejar ke level atas," ucap Liliyana.
"Memang sekarang kami merasa lebih enjoy di lapangan. Dulu setiap bertanding fokusnya Olimpiade, kami tidak mau hasilnya jelek di Olimpiade. Sekarang emas Olimpiade sudah dapat, bukan berarti kami kendur, tapi hanya mencoba untuk santai dan menikmati pertandingan," sambungnya.
Sementara itu Tontowi berharap para juniornya di Pelantas Cipayung bisa segera meningkatkan level permainan agar regenerasi di nomor ganda campuran bisa segera dilakukan.
"Kami tidak lelah jadi andalan terus sampai empat tahun lagi, kalau bisa jadi andalan terus juga tidak apa-apa. Tetapi kan perlu ada regenerasi juga," kata Tontowi.
Kekalahan Owi/Butet membuat Indonesia tinggal memiliki satu wakil: ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Juara All England 2017 itu akan menghadapi unggulan kedua asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, di babak semifinal.