Jakarta, CNN Indonesia -- Maverick Vinales masih tak menyangka bisa memenangkan dua seri MotoGP secara beruntun. Setelah meraih podium pertama di Sirkuit Losail Qatar, pebalap Movistar Yamaha itu juga finis pertama di GP Argentina, Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4) waktu setempat.
Vinales finis berada di depan rekan setimnya, Valentino Rossi, yang berada di posisi kedua. Podium ketiga direbut Cal Crutchlow.
Bagi Vinales, kemenangan dua kali beruntung, terlebih di Argentina seperti keajaiban yang nyaris tak mungkin terjadi.
"Jika seseorang mengatakan kepada saya jika saya bisa memenangkan balapan di Argentina, saya akan katakan hal itu nyaris tak mungkin," terang Vinales seperti dikutip dari
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab, saya selalu mengalami nasib sial di Argentina. Dari tiga balapan (yang sudah dijalankan), saya mengalami kecelakaan dua kali. Itu amat sulit, tapi kami berada dalam momen bagus dan bisa memberikan kemampuan 100 persen."
Vinales memang pernah mengalami kenangan getir musim lalu di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Ia mengalami kecelakaan saat sudah memimpin di posisi terdepan dan tinggal menyisakan beberapa lap lagi menunggang motor Suzuki kala itu.
"Ketika saya bisa balapan seperti yang saya mau, saya bisa menjaga ritme bagus. Kami berada seperti dalam mimpi dengan dua kemenangan beruntun di Yamaha," terang Vinales.
Menurutnya, amat sulit sukses seperti ini terulang pada awal-awal musim karena menurutnya dua kali finis pertama merupakan keajaiban.
"Kami harus menjaganya di jalur yang benar dan tetap bekerja sangat keras. Saya tahu kami memiliki motor yang sangat bagus, tapi masih harus berkembang lagi," ujar pebalap asal Spanyol itu.