Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Repsol Honda ikut angkat bicara terkait kecelakaan yang menimpa pebalapnya, Marc Marquez, di GP Argentina, Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4) malam waktu setempat.
Marquez gagal finis pada seri kedua MotoGP tahun ini setelah terjatuh pada tikungan kedua di lap keempat.
Padahal, pebalap asal Spanyol itu sudah jauh meninggalkan pebalap lainnya sejak lap pertama. Terjatuhya juara MotoGP tahun lalu itu pun dinilai sejumlah pengamat karena dirinya terlalu memaksakan memacu kecepatannya di tikungan dua.
Namun, penilaian itu dibantah langsung oleh Direktur Komunikasi dan Marketing Repsol Honda Livio Suppo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan, Marquez terjatuh bukan karena melebihi batas kecepatan standar pebalapnya itu.
"Jika kita lihat kembali saat itu, Marc (Marquez) melaju cepat, tapi tidak secepat itu," terang Suppo seperti dikutip dari
GPOne.
"Itu masih dalam batas kecepatannya (Marquez), begitu juga Dani (Pedrosa) yang berada sedikit di belakang Danilo Petrucci, tapi ia tidak membesar-besarkannya. Sayangnya, (Sirkuit) Rio Hondo merupakan trek yang amat licin dengan beberapa tonjolan (di trek)."
Marquez gagal meraih podium pada dua seri awalnya tahun ini. Terparah adalah kegagalannya finis di GP Argentina lantaran terjatuh.
Meski demikian, Suppo mengatakan tidak khawatir dengan hasil buruk yang didapat pebalapnya mengawali dua seri MotoGP tahun ini.