Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dikabarkan resmi mencoret empat cabang olahraga (cabor) di Asian Games 2018. Seperti dikutip
insidethegames.biz, empat cabor itu adalah skateboarding, surfing, kriket dan samboo.
Tak hanya cabor, nomor pertandingan pun dikurangi dari sebelumnya 493 menjadi 431 nomor pertandingan. Disebutkan bahwa pengurangan itu terjadi demi mengurangi beban pengeluaran Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC).
Di antara nomor pertandingan yang dikurangi Dewan Olimpiade Asia (OCA) adalah untuk cabor kurash dan gulat. Selanjutnya, INASGOC nantinya juga akan mengurangi nomor pertandingan untuk cabor jujitsu, jetski, panjat tebing, paragliding, bridge, dan wushu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan pengurangan itu merupakan hasil pertemuan antara Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/4).
Adapun untuk cabor sepatu roda disebutkan masih dalam tahap negosiasi antara dihilangkan atau tidak. Begitu juga dengan nomor pertandingan di luar olimpik dari cabang taekwondo yang akan dihapus.
"Kami menjalani rapat yang banyak mendapatkan hasil positif. Memenuhi permintaan untuk Olimpiade 2020, OCA dan INASGOC sepakat untuk mengurangi nomor pertandingan di Asian Games 2018 menjadi 431. Kami akan bekerja sama untuk membuat pengeluaran lebih efektif dan meraih sukses besar," ujar Sheik Ahmad seperti dikutip dari
Inside The Games.
"Kami berharap perubahan ini dapat membuat pengeluaran bisa lebih efektif," kata Direktur Umum OCA Husain Al-Musallam. "Kami ingin fokus pada cabang olahraga yang populer di Indonesia."
Meski menyatakan mencoba fokus pada cabor yang populer di Indonesia sebagai tuan rumah, sebanyak 28 cabor yang masuk dalam Olimpiade tetap akan dimainkan. Hal itu dilakoni meskipun itu semua bukan cabor yang populer di Indonesia maupun Asia Tenggara.
Cabor-cabor tak populer itu adalah bola tangan, bisbol, sofbol, karate, bowling, kabaddi, sepak takraw, squash, dan soft tenis yang tidak terpengaruh dengan perubahan.
"Kami berterima kasih kepada panitia untuk memahami sudut pandang OCA dan tetap mempertahankan 28 cabang olimpik meskipun itu tidak populer di Indonesia," ucap Al-Musallam.
Atas perubahan tersebut, Indonesia diperkirakan bakal mempertandingkan 38-40 cabang olahraga di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Jumlah pasti masih bergantung pada cabang equestrian dan sepatu roda yang masih dalam pembahasan.
Pihak Kemenpora sendiri sudah menentukan 15 arena pertandingan dan 11 arena latihan Asian Games akan berada di Jawa Barat. Kepastian itu diungkapkan Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa.
"Syukur alhamdulillah, setelah pelaksanaan banyak terpusat di Jakarta dan Palembang, dalam rapat justru Jabar mendapat venue pertandingan 15 dan training venue 11," kata Iwa seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya Jabar hanya mendapat jatah menggelar pertandingan sepak bola, paralayang dan BMX. Kini bertambah menjadi sepakbola, paralayang/paragliding, modern penthalaton, brigde, balap sepeda, sepeda gunung, roller sport, bola tangan, surfing dan canoe slalom.
"Untuk sepak bola di Pakansari Bogor, Wibawa Mukti Bekasi, Patriot Bekasi, Jalak Harupat dan GBLA," ucap Iwa.
Sementara untuk paralayang digelar di Gunung Mas, roller sport di Stadion Patriot, khusus untuk sepeda gunung dilakukan di Subang, hand ball digelar di UPI Gymnasium Bandung, surfing di Cimaja, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dan canoe di Bendung Rentang.