Jakarta, CNN Indonesia -- Sean Gelael jadi pebalap Indonesia pertama yang mengendarai mobil Formula One (F1) milik Toro Rosso. Didapuk jadi pebalap penguji, Sean bakal ikuti tiga kali sesi test selama semusim.
Sean sudah menjajal mobil Formula 1 Toro Rosso untuk kali pertamanya di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Selasa (18/4). Hasilnya terbilang cukup memuaskan di mana ia mampu melahap 78 lap.
Hasil itu pun mendapat pujian dari Tim Principal Scuderia Toro Rosso Franz Tost. Menurutnya, Sean sudah cukup mampu menguasai mobil F1 meski baru kali pertama menjajalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya, Sean sudah beberapa kali menjajal balapan di simulator dan hasilnya bagus. Itu yang membuat kami memilihnya menjadi pebalap penguji tim kami," kata Tost saat konferensi persnya di Jakarta, Kamis (20/4) malam.
Tost mengakui meski terjadi banyak masalah, Sean mampu dengan cepat memperbaiki dan mengembangkan performanya. Tak hanya itu, ia juga dianggap mampu berkomunikasi baik dengan para mekanik.
"Dia sangat berkonsentrasi dengan balapannya. Terpenting adalah dia mampu berkomunikasi baik dengan tim. Memberikan masukan atas kinerja mobil," imbuh Tost.
Selanjutnya, Sean akan kembali menguji kemampuan mobil F1 Toro Rosso di Sirkuit Budapest, Hungaria dan Abu Dhabi. Tost pun akan melihat perkembangan Sean di dua tes sambil melihat hasil balapannya GP2.
Sean sendiri mengaku senang akhirnya mimpi untuk mengendarai mobil F1 terwujud. Kendati mengaku masih kesulitan, Sean yakin, itu adalah bagian dari prosesnya.
"Banyak bedanya, downforce buat driving style beda, breaking bisa lebih keras, corner speed lebih tinggi, ban lebih besar dan suspensi lebih rumit. Banyak prosedur lebih yang lebih rumit," beber Sean.
Sementara itu, dari balapan GP2 yang dijalaninya, Sean juga baru melakoni balapan perdananya musim ini bersama tim Pertamina Arden. Hasilnya, ia gagal meraih poin usai finis di urutan ke-17.
Total, Sean akan menjalani 11 seri balapan di ajang GP2 musim 2017. Ia berharap bisa mengurangi kesalahan baik itu yang dibuatnya sendiri maupun tim secara keseluruhan saat berlaga di GP Barcelona.
"Kami pernah tes di Barcelona, jadi kami akan tetap fokus untuk finis dan meraih poin. Mengatur posisi dengan kerja keras termasuk preparasi mobil supaya kesalahan di Bahrain tidak terulang lagi," ungkap pebalap berusia 20 tahun ini.