Rossi: Ini Bukan Moto2, Zarco!

CNN Indonesia
Senin, 24 Apr 2017 20:47 WIB
Valentino Rossi tak mempermasalahkan penalti 0,3 detik yang didapatnya di GP Amerika Serikat. The Doctor menganggap masalah utamanya adalah Johann Zarco.
Valentino Rossi tetap meraih posisi kedua di GP Amerika Serikat meski terkena penalti 0,3 detik. (Getty Images/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tidak mempermasalahkan penalti 0,3 detik yang didapatnya di GP Amerika Serikat, Minggu (23/4). The Doctor justru menganggap masalah utamanya adalah penampilan agresif pebalap Tech 3 Yamaha, Johann Zarco.

Rossi dijatuhi penalti 0,3 detik dari Race Direction setelah dianggap diuntungkan dari insiden senggolan dengan Zarco di lap ketujuh. Beruntung bagi Rossi, dia mampu mempertahankan posisi kedua pada balapan di Sirkuit Austin setelah keunggulannya atas Dani Pedrosa lebih dari dua detik.

Rossi mengaku terpaksa memotong jalur di putaran keempat setelah bersenggolan dengan Zarco. Jika tidak, Rossi menganggap dia dan Zarco bisa mengalami kecelakaan di tikungan tersebut.

Tapi, bukan penalti 0,3 detik dari Race Direction yang membuatnya kesal. Rossi mengaku lebih kesal dengan manuver berbahaya yang ditunjukkan Zarco. Pebalap asal Italia itu menganggap Zarco terlalu agresif dan belum mampu beradaptasi di MotoGP setelah promosi dari kelas Moto2 musim ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam laporan Race Direction tertulis 'mendapatkan keuntungan', dan tentunya saya mendapat keuntungan, dan penalti 0,3 detik tidak masalah. Tapi, masalah utamanya bukan Race Direction, masalahnya adalah Zarco," ujar Rossi seperti dikutip dari Autosport.

"Dia selalu cepat, tampil bagus, dan punya potensi. Tapi, ini bukan Moto2. Jika Anda ingin menyalip, Anda harus melakukannya dengan cara yang lain. Dia terlambat untuk menyalip di tikungan, dan dia harus lebih tenang."

Zarco merupakan salah satu rookie di kejuaraan MotoGP 2017. Pebalap asal Perancis itu sebelumnya sukses di kelas Moto2 dengan merebut dua gelar juara dunia secara beruntun pada 2015 dan 2016.

Musim ini Zarco terbilang menjadi salah satu pebalap kuda hitam setelah tampil mengejutkan di tiga seri awal. Pada seri pembuka di GP Qatar, pebalap 26 tahun itu sempat memimpin jalannya balapan sebelum mengalami kecelakaan. Sedangkan di GP Argentina dan GP AS, Zarco finis di posisi kelima.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER