Jakarta, CNN Indonesia -- Laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona selalu menghadirkan pertarungan sengit. Demikian pula yang terjadi saat Blaugrana menaklukkan El Real 3-2 di Stadion Bernabeu, Minggu (23/4) malam waktu setempat.
Bahkan, laga tersebut melahirkan drama berdarah-darah. Ya, pemain bntang Barcelona Lionel Messi mengalami pendarahan di hidungnya setelah disikut oleh bek Madrid Marcelo pada pertengahan babak pertama.
Messi sempat ditarik keluar lapangan untuk menjalani perawatan dari tim medis setelah hidungnya terus mengeluarkan darah.
Tak sampai disitu, seri teror terhadap megabintang dari Argentina itu berlanjut. Di babak kedua, giliran Sergio Ramos yang berusaha menjatuhkan Messi dengan kedua kakinya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas aksinya yang sangat berbahaya itu, bek tengah Madrid tersebut pun langsung mendapatkan kartu merah dari pengadil lapangan. Ramos sendiri sudah mengatakan tidak ada niat untuk menyakiti pemain bernomor punggung 10 itu.
Namun, penilaian berbeda dilontarkan Fabio Capello yang pernah melatih Real Madrid pada 2006-2007 itu. Ia yakin, tetap ada unsur kesengajaan dari Ramos dan para pemain Los Blancos lainnya untuk melemahkan mental termasuk menyakiti Messi.
“Anda tahu, setiap kali laga El Clasico di sini, di Bernabeu, selalu ada kejadian mereka (para pemain Madrid) kerap berusaha menyakiti Messi dan selalu ada kartu merah,” terang pelatih asal Italia itu saat laga El Clasico berlangsung, seperti dikutip dari
Goal.
Capello lantas menegaskan sekali lagi, ia tidak percaya dengan perkataan Ramos bahwa dirinya tidak ada niat untuk menyakiti Messi.
“Lihatlah pelanggaran itu! Coba lihat pelanggaran itu! Itu merupakan aksi kriminal. Jelas sekali pelanggaran, sangat terang benderang. Itu pantas diberi kartu merah,” tegas Capello.
Pada gilirannya, ia melanjutkan, upaya para pemain Madrid untuk melakukan segala cara demi menghentikan Messi justru merugikan timnya. Pada laga El Clasico, Minggu (23/4) lalu, tim arahan Zinedine Zidane pun harus bermain dengan 10 pemain setelah Ramos diusir wasit.
Permainan kasar para pemain Madrid itu pun seolah menjadi hukuman dengan menderita kekalahan 3-2. Dan, Messi sendiri yang menjadi korban ‘teror’ para pemain Los Blancos yang menghukum rivalnya itu dengan gol penentu kemenangan di pengujung laga.