Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menyebut sejumlah perusahaan lokal maupun luar negeri sudah banyak yang antre untuk menjadi sponsor gelaran Asian Games 2018.
"Sponsor itu dalam negeri ada dan internasional juga ada. Sponsor internasional diurus oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA)," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/4).
Jusuf Kalla mengatakan untuk dalam negeri sudah banyak perusahaan yang berminat untuk menjadi sponsor. Jusuf Kalla berharap target sponsor Rp1,5 triliun bisa segera tercapai agar pelaksanaan Asian Games 2018 bisa terbantu.
"Sekarang sudah berlangsung pencarian sponsor karena sudah keluar, nanti selesai aturannya pekan ini atau pekan depan. Tapi, kita tidak boleh menerima dana sponsor itu sampai dengan Asian Games 2018 dibuka," ucap Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sudah menjadi aturan OCA. Nanti boleh dipakai duitnya kalau Asian Games sudah dibuka. Jangan terima sponsor tapi ternyata Asian Games-nya batal. Peraturannya memang begitu," sambungnya.
Terkait infrastruktur penyelenggaraan Asian Games 2018, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebelumnya mengatakan ditargetkan selesai pada Oktober 2017.
"Kami menargetkan infrastruktur untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa selesai pada Oktober 2017. Lihat saja nanti. Asian Games 2018 sebenarnya merupakan hajat seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Tidak mudah ditunjuk dan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games," ucap Imam.
Pesta olahraga multicabang edisi ke-18 akan diselenggarakan di Indonesia mulai 18 Agustus - 2 September 2018 di dua tempat yaitu Jakarta dan Palembang. Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah sejak 1962 silam.