Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, memuji aksi Valentino Rossi yang tidak tersulut emosinya ketika bersenggolan dengan pebalap Tech 3 Yamaha, Johann Zarco, pada balapan GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, Minggu (23/4).
Rossi terkena penalti 0,3 penalti di GP Amerika Serikat menyusul keputusannya memotong jalur di tikungan keempat setelah bersenggolan dengan Zarco. Beruntung bagi Rossi penalti tersebut tidak mempengaruhi posisinya yang berhasil finis kedua.
Meregalli memuji tindakan Rossi yang tidak larut dengan kekesalan terhadap Zarco saat balapan. Menyusul manuver berbahaya Zarco, Rossi hanya menoleh sekali ke arah pebalap asal Perancis itu dan langsung kembali fokus ke balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak bisa dihindari lagi, Rossi harus keluar jalur setelah insiden dengan Zarco. Tapi, pengalaman Rossi kembali bersinar. Dia langsung menundukkan kepala usai insiden. Pada akhirnya dia bisa merayakan finis kedua dengan kuat, meski setelah penalti yang patut dipertanyakan," ujar Meregalli seperti dikutip dari situs resmi Movistar Yamaha.
"Rossi melakukan tugas luar biasa untuk meraih posisi kedua. Startnya bagus dan memainkan peran vital. Posisinya di motor YZR-M1 sangat tepat dan itu membuat Rossi mampu mengejar dua pebalap terdepan," sambungnya.
Sayang bagi Yamaha, rekan setim Rossi, Maverick Vinales, gagal menyelesaikan balapan setelah terjatuh di lap kedua. Vinales kemudian kehilangan posisi di puncak klasemen setelah digeser Rossi.
"Sayang balapan Vinales selesai lebih awal, karena berkaca dari kecepatannya sepanjang akhir pekan, dia jelas punya peluang untuk meraih kemenangan. Kami sudah memeriksa data dan tidak ada yang aneh atau berbeda dari apa yang dia lakukan sejak Jumat," ucap Meregalli.
Rossi kini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2017 dengan koleksi 56 poin, unggul enam poin atas Vinales. Sementara posisi ketiga ditempati Marc Marquez dengan 38 poin.