Toro Rosso Panggil Sean Gelael Lebih Dini

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2017 23:00 WIB
Sebetulnya pebalap F2 asal Indonesia, Sean Gelael, berencana ke Eropa pada 30 April mendatang. Namun, tim F1 Toro Rosso meminta Sean ke sana lebih cepat.
Sebetulnya pebalap F2 asal Indonesia, Sean Gelael, berencana ke Eropa pada 30 April mendatang. Namun, tim F1 Toro Rosso meminta Sean ke sana lebih cepat. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Depok, CNN Indonesia -- Ricardo Gelael, ayah pebalap Formula Two (F2) asal Indonesia Sean Gelael, menyatakan tim balap Formula One (F1), Toro Rosso, telah meminta putranya kembali ke Eropa lebih dini.

Hal itu ditegaskan agar Sean memiliki waktu lebih banyak guna mendalami mobil untuk balap jet darat tersebut. Bagi ayah Sean, Ricardo Gelael, itu diharapkan menjadi pertanda baik untuk masa depan karier balap putranya tersebut.

"Tahun ini dia pasti di tes di beberapa lapangan simulator, lapangan trek. Tadinya kami mau kembali [ke Eropa] tanggal 30 [April], tapi Toro Rosso minta tanggal 28 [April] sudah kembali. Untuk mendalami kali ya yang namanya F1," kata Ricardo kepada para wartawan di sela kegiatan 'From Circuit to Campus' di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Rabu (26/4) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toro Rosso Panggil Sean Gelael Lebih DiniRicardo Gelael. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Saat ini di sela kesibukannya sebagai pebalap F2 untuk tim Pertamina Arden, Sean telah direkrut menjadi pebalap penguji tim Toro Rosso.

Dalam kapasitasnya sebagai pebalap penguji, Ricardo mengatakan bahwa 'ujian' bagi Sean bukan hanya dari penampilan di lintasan balap saja. Termasuk pula, sambung Ricardo, pengetahuan Sean dalam bekerja untuk tim F1.

"Karena akan sangat banyak sekali engineering yang perlu feedback dari dia [Sean]," kata Ricardo menambahkan.

Bagi Sean, perekrutan dirinya oleh Toro Rosso telah membuka asa untuk menjadi pebalap Indonesia kedua yang bakal berkompetisi di F1 setelah Rio Haryanto pada tahun lalu.

"Jawaban soal kemungkinan naik kelas ke F1 mendatang... Ya adalah yang terbaik saja buat Sean," tukas Ricardo.

Lebih lanjut, Ricardo mengungkapkan sebenarnya ia tidak merencanakan Sean menjadi pebalap penguji tim Toro Rosso yang berbasis di Italia tersebut.

"Karena kami itu mengambil jalur dari akademisnya. Jadi kalau dia naik [jadi pebalap F1] itu karena dia dipilih, bukan karena yang lain. Oleh karena itu kami sendiri sebenarnya tidak tahu apa sebenarnya rencana Red Bull kepada dia [Sean]," ucap Ricardo.

"Dia harus menjalani beberapa proses testing, terakhir ya kami berharap dia dapat naik [kelas ke F1]. Tapi keputusan itu bukan dari kami," ucapnya melanjutkan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER