Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Otomotif Internasional (FIA) terus memutar otak demi mengembalikan pamor balap Formula One (F1) di mata penonton.
Balap jet darat tersebut hampir selama dua dekade ini kalah pamor dari kompetisi MotoGP. Kini balap F1 dipegang konsorsium asal Amerika Serikat (AS), Liberty Media. Dan, salah satu misi utamanya adalah mengembalikan pamor balap jet darat tersebut.
Langkah selanjutnya yang akan diterapkan adalah memberlakukan peraturan lama terkait ukuran nomor dan nama pebalap pada mobil mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Balap F1, Charlie Whiting, mengatakan nomor dan nama pebalap itu harus tercantum di mobilnya dengan sangat kontras dan dapat terlihat jelas oleh penonton.
"Kami merasa bahwa agar dapat jelas terlihat, nomor mobil harus berukuran minimal 23 cm dengan ketebalan huruf 4cm dengan warna yang kontras," kata Whiting seperti dikutip dari
Motor Sport, Kamis (27/4).
"Dan kami merasa bahwa nama pebalap harus jelas terlihat. Ukuran huruf tidak kurang dari 15cm dengan ketebalan huruf tiga centimeter, juga dengan warna yang kontras," sambung Whiting.
FIA, kata Whiting, tak akan melarang nama para pebalap tersebut untuk ditulis dengan singkatan pada mobilnya. Salah satu contoh adalah pebalap Mercedes, Lewis Hamilton yang boleh ditulis HAM. Atau, pebalap Ferrari Sebastian Vettel yang ditulis menjadi VET.
Rencana pengaturan pencantuman nama dan nomor pebelap itu mencuat dari keinginan Kelompok Strategi F1 dan Komisi F1. Mereka merencanakan peraturan tersebut sebagai bagian untuk mendorong peningkatan jumlah penonton TV dan penggemar F1.
Whiting berharap kebijakan baru tersebut dapat diterapkan pada seri grand prix kelima yang bakal digelar di Barcelona, Spanyol, pada 14 Mei mendatang.
Dan, jika ada tim yang tak menerapkan aturan tersebut pada mobilnya akan ada konsekuensi.
"Sebuah laporan akan disampaikan kepada petugas yang berwenang jika ada mobil yang tidak sesuai dengan persyaratan minimum tersebut," kata Whiting.