Hamilton Ingin Lihat Lebih Banyak Wanita di Garasi F1

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 19:15 WIB
Jelang kompetisi Formula One 2017, pebalap yang sudah tiga kali menjuarai dunia, Lewis Hamilton, berharap garasi tim F1 tak lagi didominasi pria.
Jelang kompetisi Formula One (F1) 2017, pebalap yang sudah tiga kali menjuarai dunia, Lewis Hamilton, berharap paddock tak lagi didominasi pria. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Mercedes Lewis Hamilton memberikan pernyataan yang sedikit menggelitik jelang kompetisi Formula One (F1) 2017.

Pria asal Inggris itu berharap lebih banyak wanita yang terlibat dalam kompetisi balap jet darat tersebut. Pria yang tiga kali mengoleksi gelar juara dunia itu mengaku bosan F1 didominasi pria.

"[Saya ingin] lebih banyak wanita di garasi. Terlalu banyak pria di garasi," ujar Hamilton seperti dikutip dari AFP dalam jumpa pers jelang seri pertama grand prix F1 2017 di Australia, Kamis (23/3).

Keterlibatan Wanita dalam dunia F1 sejauh ini umumnya masih sebagai penghias. Salah satunya sebagai gadis payung, atau keluarga/kekasih dari sang pebalap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun untuk posisi pebalap F1 masih sulit membuka kokpitnya untuk kaum hawa. Itu terbukti tak banyak wanita yang menjadi pebalap utama F1. Kali terakhir hal itu terjadi pada 1975, ketika pebalap asal Italia, Lella Lombardi, memperkuat tim March-Ford.

Hamilton Ingin Lihat Lebih Banyak Perempuan di PaddockSusie Wolff (kedua dari kanan) adalah pebalap tes untuk tim Wiliams pada musim 2015. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
Sementara itu pebalap wanita terakhir yang menonjol di balik kemudi F1 adalah Susie Wolff. Tapi, Wolff hanya menjadi development driver lalu pebalap tes untuk tim Williams pada 2002-2015.

Istri dari bos tim Mercedes, Toto Wolff, itu gantung setir pada 2015 karena tak melihat ada jenjang kesempatan bagi dirinya.

Setelah era Wolff, penggemar dan pemerhati balap jet darat kembali lagi melihat kaum hawa di balik kemudi F1. Dia adalah Tatiana Calderon yang diangkat tim Sauber sebagai development driver.

Calderon yang sebelumnya membalap di GP3 Spanyol itu pun memuji Sauber bakal mempromosikan kiprah perempuan di ajang F1.

"Saya kira waktu telah berubah dan F1 sekarang lebih terbuka bagi wanita. Saya kira Sauber adalah contoh sempurna dengan Monisha sebagai prinsipil tim, Ruth Buscombe sebagai kepala strategi dan banyak wanita lain seperti Marleen [Seilheimer] sebagai kepala komunikasi," ujar Calderon seperti dikutip dari Crash.

"Jadi waktu telah berubah dan saya yakin kita dapat berkompetisi tanpa masalah dan semoga saja saya bisa bergabung dengan para wanita hebat di puncak karier pada masa mendatang."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER