PSSI: Pergantian Lima Pemain Bukan Bahan Perdebatan FIFA

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2017 16:31 WIB
Meski regulasi pergantian lima pemain di Liga 1 masih menjadi perdebatan, Joko Driyono mengaku tahapan diskusi bersama FIFA bukan untuk mendapatkan persetujuan.
Liga 1 menggunakan regulasi pergantian lima pemain musim ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengatakan regulasi pergantian lima pemain yang berlaku di kompetisi Liga 1 2017 bukan jadi bahan perdebatan dengan FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia.

Pada 12 April lalu FIFA membalas surat PSSI yang meminta persetujuan regulasi lima pergantian pemain untuk kompetisi Liga 1. Dalam surat balasan tersebut FIFA tidak memberi pernyataan jelas, terkait menyetujui atau menolak permintaan PSSI.

Meski regulasi pergantian lima pemain di Liga 1 masih menjadi perdebatan, Joko mengaku tahapan diskusi yang dilakukan PSSI bersama FIFA bukan untuk mendapatkan persetujuan.

"Ini sebuah perjalanan yang panjang. Topiknya adalah pengembangan sepak bola. Tidak ada pemikiran untuk memperdebatkan ini boleh atau tidak. Bukan itu konteksnya," ucap Joko kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kami bersama FIFA dalam posisi untuk menjadikan ini sebagai analisis penting dalam strategi pengembangan sepak bola. Khususnya usia muda, regenerasi, itu fokusnya," sambung Joko.

Sejak regulasi itu diterbitkan, PSSI mengaku sudah mengirimkan surat laporan kepada FIFA. Pasalnya, regulasi itu tidak sesuai dengan aturan Law of the Game FIFA, yakni maksimal tiga kali pergantian pemain.

"FIFA merespons ingin mendalami motif ini, strategi pengembangan liga profesional kelanjutannya seperti apa. Ini harus jadi fokus kita semua tentang implementasi U-23," ungkap Joko.

Selanjutnya, PSSI akan membuat laporan atas penggunaan aturan baru tersebut setelah kompetisi berjalan, setidaknya pada kuartal pertama berjalannya musim kompetisi.

"Evaluasi itu lebih kepada kendala, penerapan, pengawasan, ketaatan, termasuk statistik karena U-23 yang dimainkan ini terkait jumlah menit bermain minimal 45 menit. Statistiknya seperti apa dievaluasi. Barulah sebatas data-data dulu," ucap Joko.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER